Bangun Indonesia yang Inklusif, Berkeadilan, dan Berkelanjutan, Joko Widodo Sampaikan Lima Kesempatan Besar

 
bagikan berita ke :

Selasa, 16 Agustus 2022
Di baca 1370 kali

Setelah Presiden Joko Widodo menekankan empat kekuatan untuk membangun Indonesia, ia juga menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai lima kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam pidato pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2022 dan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI pada Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8).

Kesempatan besar pertama yaitu hilirasi dan industriliasi sumber daya alam yang harus terus dilakukan, seperti hilirisasi nikel yang telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat.  Dimana, hanya sekitar Rp16 Triliun saja di tahun itu. Tapi di tahun 2021 meningkat menjadi Rp306 triliun. Kemudian harapannya di tahun 2022 ini, bisa mencapai Rp440 triliun. Selain itu, saat ini Indonesia telah menjadi produsen kunci dalam rantai pasok baterai litium global. Bahkan pemerintah juga akan terus mendorong hilirasi bauksit, hilirasi tembaga dan timah.

“Kita harus membangun ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi, yang akan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia,” ungkap Presiden.

Selain hilirisasi, kesempatan besar kedua yang dapat membangun Indonesia adalah meningkatkan optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau, seperti persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove. Begitu pun berbagai energi bersih yang akan menarik industrialisasi penghasil produk rendah emisi serta pemanfaatan kekayaan hayati laut secara bijak.


Kesempatan besar selanjutnya yaitu dengan memperkuat perlindungan hukum, sosial politik, dan ekonomi untuk rakyat. Presiden menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan seadil-adilnya tanpa pandang bulu. Joko Widodo menegaskan, “Keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik adalah kunci. Rasa aman dan keadilan harus dijamin oleh negara, khususnya oleh aparat penegak hukum dan lembaga peradilan”. Demikian juga dengan pemberantasan korupsi yang juga terus menjadi prioritas utama.

Terakhir, kesempatan besar kelima membangun Indonesia adalah pada keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). “IKN bukan hanya untuk para ASN tapi juga para inovator dan wirausahawan. Bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah tetapi juga motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa tetapi kota rimba dengan pelayanan Pendidikan dan kesehatan kelas dunia,” tutur Joko Widodo. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           0