Dalam rangka mempersiapkan kelembagaan kelompok kerja (pokja) pengarusutamaan gender (PUG) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, diadakan kegiatan Bimbingan Teknis bagi Calon Anggota Pokja PUG Kementerian Sekretariat Negara pada tanggal 4 s.d. 6 Desember 2019 di Bogor. Acara yang saat ini sedang berlangsung, diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai wujud komitmen pendampingan percepatan pengarusutamaan gender di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.
Acara bimtek ini memuat setidaknya tiga pembekalan penting. Pertama, kerangka logis PUG sebagai strategi pembangunan. Bahwa PUG bukanlah kegiatan atau proyek yang membutuhkan anggaran tambahan, melainkan sebagai upaya mengubah perspektif aparatur perencana dalam menyusun kebijakan. Terutama untuk mewujudkan pembangunan nasional yang inklusif dan dapat dirasakan oleh setiap orang (no one left behind).
Kedua, sebagai suatu strategi pembangunan, PUG sangat membutuhkan komitmen dari seluruh pihak, khususnya pimpinan organisasi. Tanpa dukungan komitmen yang kuat, internalisasi PUG dalam perencanaan pembangunan kurang optimal.
Ketiga, best practice PUG di lingkungan Kementerian Keuangan. Penerapan PUG di Kementerian Keuangan yang ditandai dengan pembentukkan pokja PUG dilakukan sejak tahun 2006. Dalam acara ini ditetapkan Kementerian Keuangan ditunjuk sebagai mentor penerapan PUG di Kementerian Sekretariat Negara.
Tiga hal tersebut diharapkan menjadi bekal yang bermanfaat bagi calon anggota pokja PUG dalam melaksanakan tugasnya. Faisal Alfiansyah, Biro Perencanaan (Humas Kemensetneg)