Kunjungi Ponpes Hidayatullah Al-Muhajirin Bangkalan, Wapres Resmikan Menara Masjid Syaikhona K.H. Ghozali Bin Abdussalam

 
bagikan berita ke :

Kamis, 13 Januari 2022
Di baca 1560 kali

Bangkalan, wapresri.go.id – Menutup rangkaian kegiatan pada hari pertama kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Timur, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meresmikan Menara Masjid Syaikhona K.H. Ghozali Bin Abdussalam di Pondok Pesantren Hidayatullah Al-Muhajirin, Paserean Bawah Buduran, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Kamis (13/01/2022).

 

Pada kesempatan tersebut, Wapres menyampaikan bahwa Menara merupakan sebuah simbol penting. Sebab, Menara melambangkan cita-cita yang tinggi dan hal tersebut merupakan dasar yang kuat bagi seorang individu untuk menjadi versi terbaik dari dirinya.

 

“Saya merasa bahwa acara peresmian Menara ini penting. Menara ini harus kita lambangkan sebagai simbol daripada cita-cita yang tinggi. Karena cita-cita yang tinggi itu merupakan bagian dari iman,” tutur Wapres dalam sambutannya.

 

“Cita-cita yang tinggi ini penting buat kita bagi umat Islam di dalam melaksanakan berbagai upaya dalam memperkuat diri, memperkuat iman,” tambahnya.

 

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, upaya memperkuat diri ini tidak lepas dari tiga fungsi pesantren yaitu sebagai pusat pendidikan, pusat dakwah, dan pusat pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, Wapres menekankan pentingnya proses perbaikan di dalam pesantren secara berkelanjutan dimana terdapat keterpaduan antara sistem lama dan sistem baru.

 

“Melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan, secara sustainable, sehingga terjadi proses perbaikan-perbaikan. Bahasa sekarangnya namanya inovasi, ada inovasi, continuous improvement, karena memang selalu ada pembaharuan-pembaharuan yang baik itu,” urai Wapres.

 

Terkait perbaikan berkelanjutan, Wapres pun mengilustrasikan tentang sistem pembelajaran yang dilakukan oleh lembaga pendidikan di masa pandemi Covid-19 dimana metode pembelajaran online mengambil peran besar dalam dua tahun belakangan ini. Namun, sistem pembelajaran tatap muka tetap tidak ditinggalkan apabila situasi dan keadaan sudah membaik nantinya.

 

“Disinilah hal yang harus terus kita kembangkan sehingga pesantren tidak pernah tertinggal di dalam berbagai pengembangan ilmu pengetahuan. Ini harus menjadi tekad dan cita-cita kita, cita-cita tinggi kita,” imbau Wapres.

 

Menutup sambutannya, Wapres mengajak seluruh hadirin yang hadir, khususnya para pengurus dan santri Pondok Pesantren Hidayatullah Al-Muhajirin untuk tidak berhenti melindungi diri dan melindungi umat dari bahaya Covid-19. Sebab, ini merupakan bagian dari syariat agama yang mewajibkan setiap individu untuk menjaga diri dari bahaya yang akan menimpa.

 

“Dan yang tidak pernah saya lupakan selalu, bahwa pesantren juga harus mengambil peran di dalam rangka menjaga masyarakat,” ungkap Wapres.

 

“Termasuk dalam rangka itu, kita menjaga diri dengan menggunakan masker dan melakukan vaksinasi,” pungkasnya.

 

Sebelumnya, perwakilan pengasuh Ponpes Hidayatullah Al-Muhajirin Herry Santoso melaporkan bahwa Menara Masjid Syaikhona K.H. Ghozali bin Abdussalam dibangun selama 5 bulan sejak 30 Juli 2021 dan selesai pada 30 Desember 2021.

 

“Ketinggian menara sepanjang 56 meter, dengan angka 56 mengambil filosofi dari 5 rukun Islam dan 6 rukun iman,” tuturnya.

 

Adapun proses pengerjaannya, kata Herry, dilakukan oleh semua santri dan alumni Ponpes Hidayatullah Al-Muhajirin serta dibantu oleh masyarakat sekitar dengan menghabiskan dana lebih dari dua miliar rupiah.

 

“Total dana yang dihabiskan kurang lebih (sebesar) dua miliar seratus empat puluh enam juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah,” papar Herry.

 

“Semua dana terkumpul dari bantuan para santri, alumni, dan juga para dermawan. Untuk itu kami ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada seluruh yang sudah mendukung, memberikan motivasi dan semangat, serta doa,” tandasnya.

 

Turut hadir pada acara ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, serta Pimpinan Hidayatullah Al-Muhajirin K.H. Linul Qolbih Hamzah beserta segenap jajarannya.

 

Sementara, Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas. (NN/EP/RJP-BPMI Setwapres)

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           3