Presiden Jokowi: Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju

 
bagikan berita ke :

Selasa, 16 Agustus 2022
Di baca 2312 kali

Dalam membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan, Presiden Joko Widodo telah membeberkan empat kekuatan besar dan lima kesempatan besar yang dapat diupayakan bangsa Indonesia, dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2022 dan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI pada Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8).

“Semua agenda tersebut harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. Untuk itu, di bidang  kesehatan, stunting harus cepat dipangkas. Layanan promotif dan preventif serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata,” kata Joko Widodo.

Begitu pula dengan akses anak usia didik terhadap layanan pendidikan yang berkualitas dan memperkenalkan siswa atau mahasiswa pada dunia kerja sejak dini, harus terus diprioritaskan. Di antaranya mendukung dan mengapresiasi minat anak di bidang sains, teknologi, seni, dan olahraga.

Olah karena itu, Presiden menjelaskan dukungan tersebut harus ditunjang dengan budi pekerti yang luhur, ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan patriotisme yang merupakan pilar utama.

Adapun tahapan Pemilu (Pemilihan Umum) yang sedang dipersiapkan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang harus didukung sepenuhnya. “Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi pollitisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat,” ucap Presiden.

Joko Widodo berterima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kebudayaan yang telah berkontribusi besar memperkokoh fondasi kebangsaan serta merawat persatuan dan kesatuan nasional. Presiden juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri tercinta ini, untuk memperkokoh ideologi bangsa.


Lebih lanjut, Presiden menghargai upaya MPR dalam mendorong pengamalan Pancasila, mengkaji substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara, serta menggagas kerja sama internasional dalam mengatasi permasalahan global. Begitu pula terhadap Dukungan DPR dalam menghadapi krisis kesehatan dan perekonomian telah sangat membantu Pemerintah. Selain itu, kepada DPD sesuai kewenangannya, yang telah ikut berperan dalam penyusunan beberapa rancangan undang-undang, terutama terkait dengan Otonomi Khusus dan pembentukan provinsi baru.

Joko Widodo dalam pidatonya juga mengapresiasi reformasi pelayanan hukum di Mahkamah Agung terbukti telah meningkatkan kualitas penyelesaian perkara. Kepada Mahkamah Konstitusi yang telah meningkatkan pelayanan penegakan konstitusi secara efektif. Kepada Komisi Yudisial terus memberikan layanan prima dalam mengawal peradilan yang bersih dan berwibawa.

Ucapan terima kasih disampaikan pula oleh Presiden kepada lembaga-lembaga nasional yang lain sesuai wewenang dan perannya.

Di akhir pidatonya, Joko Widodo mengingatkan, di tengah krisis demi krisis yang menghantui, bangsa Indonesia harus waspada, hati-hati melangkah, dan cermat dalam bertindak.

“Agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan. Ada minimal lima agenda besar yang tadi telah
saya tekankan. Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju. Dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas,” pungkas Presiden Joko Widodo. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
7           1           1           1           3