Tingkatkan Kesadaran dan Kewaspadaan Sistem Keamanan Data dan Informasi, Kemensetneg Bersama Telkom Indonesia Gelar Sosialisasi

 
bagikan berita ke :

Senin, 19 September 2022
Di baca 1848 kali

Tingkatkan kesadaran terhadap keamanan informasi, Kementerian Sekretariat Negara malalui Biro informasi dan Teknologi  adakan sosialisasi Security Awareness secara daring bersama Sub Direktorat Cyber Security Telkom Indonesia, Elisabeth Damayanti dengan tema "Building Human Firewall", Senin (19/9).

Tujuan diadakannya kegiatan ini pastinya untuk terus meningkatkan kesadaran akan sistem keamanan informasi khususnya di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan (Hublemas) Gogor Oko Nurharyoko dalam sambutannya, bahwa kegiatan ini sangat penting untuk kita ikuti dan sadari bahwa sistem keamanan informasi itu harus benar-benar dijaga.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk memudahkan kita untuk mengolah data dan informasi secara sistematis. tidak hanya itu kita juga harus meningkatkan kewajiban kita untuk selalu mengedepankan sistem keamanan secara single player (keamanan tunggal).” ujar Gogor.

Tidak hanya itu, Gogor menambahkan bahwa untuk meningkatkan keamanan dengan cara melakukan pendekatan yang sifatnya ilmiah atau scientific approach yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan, yakni penonjolan pada dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan dan penjelasan tentang suatu kebenaran.

“Tanggung jawab atas sistem keamanan data dan informasi ini bukan oleh satu orang atau dua orang, tapi tanggung jawab kita bersama.” tambah Gogor.

Menurut Ahli Cyber Security Telkom Indonesia, Elisabeth Damayanti, di zaman yang serba digital ini sistem keamanan data dan informasi harus benar-benar dijaga sebaik mungkin. Apalagi untuk sebuah lembaga atau instansi pemerintah yang mengolah data dan informasi negara dan masyarakat.

“Di zaman ini, pengamanan cyber security harus benar-benar menjadi budaya, bukan semata-mata karena ada hal yang harus diamankan.” jelas Elisabeth.

Kembali mundur pada awal tahun 2020, implikasi transformasi digital pada sebelum pandemi memiliki presentase nilai yang sangat kecil dibanding setelah pandemi. salah satu contoh kasusnya adalah hacker attack atau peretas yang memiliki persentase paling tinggi sekitar 72% dibanding data security breach atau pelanggaran keamanan yang nilai nya 63%.

Namun, Elisabeth menambahkan bahwa dengan adanya pandemi ini Implikasi Transformasi Digital naik sampai 92% dalam kategori bisnis. Beda hal nya ketika sebelum pandemi, Implikasi Transformasi Digital memiliki perubahan nilai yang sangat lambat.

Di Awal masa pandemi sampai saat ini, Implikasi Transformasi Digital semakin berkembang, sehingga mau tidak mau kita dituntut untuk melakukan perubahan.
Disisi lain, Elisabeth menegaskan semakin berkembang nya transformasi digital, semakin harus diperkuat juga sistem keamanan data dan informasi yang ada. Jika tidak, sebuah informasi yang tidak dijaga keamanan nya akan mudah orang untuk mendapatkannya.

Tahapan perjalanan untuk mengelola kewaspadaan dan kesadaran akan sistem keamanan itu dilihat dari Dukungan Top Management, Kebijakan Keamanan, Awareness & Training Berkelanjutan, Up to Date, Menarik dan Memikat dan Evaluasi. Semua ini, ada dalam naungan Budaya Kerja yang dilakukan setiap harinya.

Selain itu, untuk mengukur kesiapan dan kematangan cyber security dilihat dari beberapa aspek. Contohnya dari Leadership and Governance ada tiga hal yang harus dipenuhi, diantaranya adalah Policies, Leadership/Board Responsibilities dan Cyber Understanding/Vision. Kemudian dari segi Human Factors diantaranya, Specialist Skills & Capabilities, Culture, Training & Awareness dan Talent Management.

Di Akhir sesi, Elisabeth mengajak untuk saling menjaga dan terus meningkatkan sistem keamanan data dan informasi khususnya di lingkungan pemerintah dengan baik dan benar, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (ABI/YLI-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           3           1           3           7