Tingkatkan Mental, Spiritual, dan Kinerja Pegawai dengan Kualitas Ibadah

 
bagikan berita ke :

Rabu, 15 September 2021
Di baca 792 kali

Dalam rangka meningkatkan mental spiritual para pegawai muslim di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Rabu (15/9), Biro Sumber Daya Manusia menyelenggarakan pengajian dengan tema "Pintu Gerbang Khusyuk dalam Salat". Berlangsung secara daring dan luring di Musala Al-Ikhlas, Kemensetneg, ceramah pada pengajian rutin bulanan ini disampaikan oleh Pengajar Tajwid Al-Qur'an, Lasmardi Iswondo.

Kajian diawali pelaksanaan salat zuhur berjamaah. Dalam ceramahnya, Lasmardi mengingatkan pesan dalam surat Al-Ankabut ayat 45 yang mengandung perintah Allah SWT kepada manusia untuk mendirikan salat. Salat diyakini dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Lasmardi juga menerangkan, salat merupakan tiang agama yang menduduki peringkat kedua dalam syariat Islam. “Hendaknya salat dilakukan dengan khusyuk, tidak terburu-buru. Ketika salat janganlah pikiran kita kemana-mana,” ungkap Lasmardi.

Istilah khusyuk dalam salat artinya memahami makna gerakan dan bacaan salat. Dalam beribadah, memunculkan perasaan seakan Allah SWT melihat ibadah para umatnya perlu dilakukan untuk menyempurnakan ibadah sebagaimana pesan Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya.

Lasmardi menjelaskan pula bahwa salat itu menjadi pembeda iman antara umat muslim dan munafik. Kualitas iman seseorang dapat dilihat dari sejauh mana ia menjaga salatnya. Seluruh kewajiban dunia akan gugur jika dia tidak mampu melaksanakan salat. “Sesungguhnya yang paling penting adalah salat. Barang siapa yang menjaga salat maka dia menjaga agamanya,” jelas Lasmardi.

 

Lebih lanjut Lasmardi pun berpesan kepada jamaah untuk selalu berdoa kepada Allah SWT. Hal itu diperlukan sebagai langkah awal agar bisa khusyuk dalam salat. Kemudian, lakukan peningkatan kualitas dalam rangkaian salat, seperti berwudhu sesuai syariat Islam. Terakhir, sebagai umat muslim untuk bermohon supaya ibadah doa dan salat diterima serta dikabulkan Allah SWT.

Ceramah agama yang rutin dilaksanakan ini merupakan wujud upaya mengakselerasi kualitas dan ketakwaan dengan harapan seluruh insan muslim menjadikan salat sebagai sarana introspeksi diri agar menjadi umat yang lebih baik. Lasmardi berharap dengan peningkatan kualitas salat kelak mempengaruhi mental spiritual dan kinerja pegawai Kemensetneg dalam melakukan pekerjaannya. (NIS/DEW–Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0