Blusukan di Toko Buku, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Indonesia Tingkatkan Budaya Membaca

 
bagikan berita ke :

Rabu, 08 Februari 2017
Di baca 1209 kali

Petang harinya, Presiden dan rombongan blusukan ke pusat perbelanjaan. Namun, sebelum itu, Kepala Negara singgah sejenak di Masjid Raya Al-Fatah untuk menunaikan shalat Maghrib berjamaah dengan warga sekitar. Presiden yang saat itu mengenakan kemeja putih lengan panjang tiba di masjid yang menjadi ikon Kota Ambon itu beberapa menit sebelum adzan Maghrib berkumandang.

Selesai melaksanakan shalat berjamaah, Presiden menyambangi Maluku City Mall (MCM) yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Manise itu. Kedatangan Presiden yang bagi kebanyakan orang hanya bisa disaksikan melalui layar televisi mereka pun membuat para warga kaget. Banyak dari mereka yang lantas mendekat ke arah Presiden untuk sekadar bersalaman dan mengajak foto bersama.

Presiden Joko Widodo sendiri sebelumnya pernah mengunjungi pusat perbelanjaan tersebut, tepatnya dilakukan saat meresmikan operasional Jembatan Merah Putih pada April 2016 silam. Pada kunjungannya kali ini, Kepala Negara memutuskan untuk masuk ke sebuah toko buku besar yang ada di dalamnya. Demikian seperti dilansir dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin. 
Setidaknya ada dua buah buku yang dibaca dan dibeli oleh Presiden di sana. Yang pertama ialah buku yang ditulis oleh Dee Lestari dengan judul Inteligensi Embun Pagi. Sementara yang kedua ialah buku karangan Zainuddin HM dengan judul Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe.

"Saya kira ratusan kota di sini. Saya ingin ngerti misalnya asal-usul kota Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Kendari, Jayapura, Jambi, Dumai, Depok, Denpasar, Malang, Manado, Mamuju, dan Lubuklinggau. Ya untuk baca-baca," ujar Presiden menerangkan kepada para jurnalis.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden berharap seraya menitipkan pesan agar minat baca masyarakat Indonesia dapat lebih meningkat lagi. Sebab, saat ini diketahui bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.

"Karena kita tahu minat baca rakyat kita itu memang masih tergolong perlu didorong lagi sehingga meningkat," ucapnya.

Dalam blusukannya kali ini, Kepala Negara didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Maluku Sa'id Assagaf.Petang harinya, Presiden dan rombongan blusukan ke pusat perbelanjaan. Namun, sebelum itu, Kepala Negara singgah sejenak di Masjid Raya Al-Fatah untuk menunaikan shalat Maghribberjamaah dengan warga sekitar. Presiden yang saat itu mengenakan kemeja putih lengan panjang tiba di masjid yang menjadi ikon Kota Ambon itu beberapa menit sebelum adzan Maghrib berkumandang.

Selesai melaksanakan shalat berjamaah, Presiden menyambangi Maluku City Mall (MCM) yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Manise itu. Kedatangan Presiden yang bagi kebanyakan orang hanya bisa disaksikan melalui layar televisi mereka pun membuat para warga kaget. Banyak dari mereka yang lantas mendekat ke arah Presiden untuk sekadar bersalaman dan mengajak foto bersama.

Presiden Joko Widodo sendiri sebelumnya pernah mengunjungi pusat perbelanjaan tersebut, tepatnya dilakukan saat meresmikan operasional Jembatan Merah Putih pada April 2016 silam. Pada kunjungannya kali ini, Kepala Negara memutuskan untuk masuk ke sebuah toko buku besar yang ada di dalamnya. Demikian seperti dilansir dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin. 
Setidaknya ada dua buah buku yang dibaca dan dibeli oleh Presiden di sana. Yang pertama ialah buku yang ditulis oleh Dee Lestari dengan judul Inteligensi Embun Pagi. Sementara yang kedua ialah buku karangan Zainuddin HM dengan judul Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe.

"Saya kira ratusan kota di sini. Saya ingin ngerti misalnya asal-usul kota Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Kendari, Jayapura, Jambi, Dumai, Depok, Denpasar, Malang, Manado, Mamuju, dan Lubuklinggau. Ya untuk baca-baca," ujar Presiden menerangkan kepada para jurnalis.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden berharap seraya menitipkan pesan agar minat baca masyarakat Indonesia dapat lebih meningkat lagi. Sebab, saat ini diketahui bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.

"Karena kita tahu minat baca rakyat kita itu memang masih tergolong perlu didorong lagi sehingga meningkat," ucapnya.

Dalam blusukannya kali ini, Kepala Negara didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Maluku Sa'id Assagaf. (Humas Kemensetneg) 



 



Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0