Bogor: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agar Bisa Tahu Keadaan Sebenarnya, Tidak Direka-reka

 
bagikan berita ke :

Senin, 21 Mei 2007
Di baca 1161 kali

�Kalau disiap-siapkan, kadang – kadang beda. Jadi saya memilih Desa Karang Tengah ini karena saya tahu banyak hal yang harus dibangun dan diperbaiki,� demikian disampaikan Presiden SBY saat berdialog dengan warga dan tokoh masyarakat desa, Minggu (20/5) sore, di Balai Desa Karang Tengah, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Untuk desa yang sudah maju tidak perlu saya datangi, karena tinggal melanjutkan pembangunannya. Saya datang ke sini, karena saya mendapat informasi bahwa di desa ini masih banyak yang harus dilakukan untuk kesejahteraan rakyat,� ujar SBY didampingi Ibu Ani, Jubir Presiden Andi Mallarangeng, serta beberapa staf .

Dalam pertemuan di balai desa tersebut, Presiden mengajak masyarakat bertukar pikiran dan dalam bertukar pikiran ini, Presiden mengharapkan kejujuran para warga dan tokoh masyarakat agar persoalan yang dihadapi di desa ini akan ada jalan keluarnya.�Tolong dijawab secara jujur dan sebenar-benarnya. Tidak perlu takut kepada siapapun, karena tujuan saya beserta Ibu Negara datang untuk membantu,� kata Presiden

Kepada warga, SBY menanyakan berbagai hal, antara lain masalah pendidikan, keamanan, pertanian, kesehatan, keagamaan, UKM, hingga peran kaum perempuan di Desa Karang Tengah. Wargapun menjawab dengan jujur, polos, tanpa rasa takut.

Usai dialog, SBY menyatakan kepuasaannya, banyak informasi yang diperoleh karena masyarakat secara terbuka mengungkapkan berbagai masalah yang mereka hadapi. � Mudah-mudahan segera ada langkah –langkah yang akan kita lakukan, terutama fasilitas yang memang sudah tidak layak. Inilah peran Bupati, Pemerintah Daerah, Gubernur, bersama-sama juga pemerintah pusat, kata SBY.

SBY berharap kepada para pemimpin, utamanya bupati, walikota, gubernur, agar sesering mungkin turun ke bawah, melihat keadaan secara nyata, dan kemudian bisa menetapkan prioritas mana yang didahulukan dengan menetapkan anggaran yang tepat untuk pembangunan daerahnya.�Sayang sekali kalau anggaran kemiskinan tiap tahun kita naikkan dan kenaikannya sangat pesat, tetapi tidak tepat sasaran. Sayang sekali kalau anggaran pendidikannya juga naik pesat, kesehatan juga demikian, tapi juga tidak mencapai sasaran,� kata Presiden. Karena itu diharapkan, kalau anggarannya sudah mulai mengalir agar manajemen dan pengawasan pelaksanaannya dilakukan secara benar.


Usai dialog, sebelum sampai di Jakarta, iring-iringan kendaraan Presiden berhenti di Sentul. SBY turun, dan mengajak para wartawan menyantap sate kambing di warung sate kambing kiloan milik Habib Abdullah, di Sentul, Bogor, yang letaknya memabng tak jauh dari Desa Karang Tengah. Tampak ikut menyantap sate kiloan, Sesmil Bambang Sutedjo, Karumga Istana Ahmad Rusdi, serta Kepala Biro Pers, Dj. Nahrowi.(win)

http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/05/20/1851.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0