Doorstop Presiden RI - Melaksanakan Shalat Idhul Adha dan Kurban 1437H, Serang, 12 Septemberi 2016

 
bagikan berita ke :

Senin, 12 September 2016
Di baca 1051 kali

DOORSTOP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MELAKSANAKAN SHALAT IDUL ADHA DAN KURBAN 1437 H

MASJID AGUNG ATS-TSAURAH, SERANG, BANTEN

12 SEPTEMBER 2016




Presiden:

Hari Raya Kurban yang jatuh pada hari ini, ini menjadi pengingat kita semuanya, sekali lagi menjadi pengingat kita semuanya dalam hidup kita, bahwa spirit berkorban itu sangat diperlukan, entah berkorban untuk masyarakat, berkorban untuk keluarga, berkorban untuk lingkungannya. Ini sangat penting sekali.


Jangan maunya hanya pengen kaya sendiri, pengen menang sendiri, abai terhadap lingkungan, terhadap tetangga, terhadap yang tidak mampu.


Dan di Hari Raya Idul Adha, di Hari Raya Kurban ini, kita semuanya akan lebih baik kalau bareng-bareng, bergotong royong.


Dan Hari Raya Idul Kurban ini menjadikan inspirasi kita bahwa kita semuanya harus bekerja keras: bekerja keras untuk negara, bekerja keras untuk warga, bekerja keras untuk kotanya, bekerja keras untuk kabupatennya, bekerja keras untuk lingkungannya.


Dan, dengan kerja keras itulah, saya kira kita akan bisa memenangkan persaingan, memenangkan kompetisi yang sekarang ini semakin hari semakin sengit.


Saya kira itu yang bisa saya sampaikan.






Wartawan:

Pak, izin. Ada 229 jamaah haji yang tinggal di Arab Saudi, Pak. Mereka ditangkap, ditahan karena tidak memiliki izin. Gimana, Pak?


Presiden:

Semuanya, semuanya akan kita selesaikan, termasuk jamaah kita yang lewat Filipina, yang kurang lebih mungkin 800-an. Itu juga akan kita selesaikan, entah nanti dengan surat laksana paspor atau tetap harus lewat Filipina. Semuanya akan diselesaikan.


Wartawan:

Saat diskusi dengan Presiden Duterte, Pak, apakah membahas tentang sandera, Pak?


Presiden:

Ya. Tapi tidak bisa saya sampaikan. Pasti kalo itu. Tapi tidak bisa saya sampaikan.


Wartawan:

Dengan Presiden Duterte, apakah membicarakan juga soal Mary jane?


Presiden:

Oh ya, soal Mary Jane juga. Kemarin belum saya sampaikan ya?


Juga sudah saya sampaikan mengenai Mary Jane. Dan saya bercerita bahwa Mary Jane itu membawa 2,6 kilo heroin. Dan saya cerita mengenai penundaan eksekusi yang kemarin.


Presiden Duterte saat itu menyampaikan, silakan kalau mau dieksekusi.





Wartawan:

Ada proses hukumnya di Filipina?


Presiden:

Tadi kan tanyanya jawaban dari Presiden Duterte, seperti itu.


Proses hukumnya, ya Jaksa Agung yang nanti akan mengeksekusi.


Tapi jawaban Presiden Duterte saat itu seperti itu.


Wartawan:

Pak, mengenai perkembangan jalan tol proyek Serang, Banten?


Presiden:

Secepat-cepatnya karena sudah pada proses penetapan lokasi. Kalau itu selesai, penetapan lokasi, pembebasan, langsung dikerjakan.


Kita harapkan mungkin, dalam dua tahun ini, moga-moga insya Allah sudah selesai.


Wartawan:

Waktunya, Pak? Kira-kira waktu pembangunannya?


Presiden:

Ya ini. Penetapan lokasi, langsung pembebasan, ya langsung dimulai.


Sekarang kan enggak usah sampe pembebasan rampung semuanya, ndak. Baru 10%, 20%, ini langsung dimulai.






Wartawan:

Nilai anggarannya berapa, Pak?


Presiden:

Nanti.


Wartawan:

Makasih, Pak.

*****

Biro Pers, Media dan Informasi

Sekretariat Presiden