Pengantar Presiden - Ratas Tentang Produksi Industri Perikanan, Jakarta, 13 September 2016

 
bagikan berita ke :

Selasa, 13 September 2016
Di baca 1017 kali

TRANSKRIP

PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RAPAT TERBATAS KABINET KERJA TENTANG PRODUKSI SERTA PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI PERIKANAN

KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

13 SEPTEMBER 2016

 

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

 

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Saya kira apa yang sudah dilakukan oleh Menteri KKP dalam waktu setahun—dua tahun ini sudah memberikan dampak terhadap nelayan, utamanya nelayan kecil.

 

Saya kemarin ke Serang, ke kampung nelayan. Saya tanyakan, ya ada peningkatan memang, terutama yang untuk nelayan dengan perahu-perahu kecil. Itu sudah menyampaikan, “Sudah kelihatan, Pak. Ada dampak terhadap kita.” Itu yang mereka sampaikan. Saya tanya ke yang lain. Jawabannya juga mirip-mirip seperti itu.

 

Tetapi apa pun, ini ekonomi global sedang melambat. Dan kita ingin sektor kelautan, sektor perikanan itu bisa menjadi motor penggerak ekonomi.

 

Realitas yang ada, dua per tiga negara kita adalah air, adalah laut. Dan, dengan luas wilayah laut yang mencapai 70%, kontribusi di bidang kelautan terhadap PDB masih di bawah 30%.

 

Saya kira banyak potensi laut dan perikanan yang belum bisa kita manfaatkan secara maksimal.

 

Dan sekali lagi, penanganan illegal fishing di Indonesia sudah mulai menunjukkan hasil. Tadi saya sudah cerita sedikit. Stok ikan laut meningkat, dan ini harus dimanfaatkan. Selain untuk kesejahteraan nelayan, juga bisa memenuhi kebutuhan konsumsi lokal, dan kita harapkan juga bisa mendatangkan devisa bagi negara lewat ekspor.

 

Oleh sebab itu, industri pengolahan ikan, industri pengalengan, industri perikanan harus mulai kita kembangkan, kita perbaiki. Apa pun, ini juga akan menyerap tenaga kerja.

 

Saya kira beberapa kali sudah saya sampaikan bahwa, selain pariwisata, saya kira yang kita harapkan untuk bisa memberikan dukungan pada pertumbuhan ekonomi, juga quick win-nya ada di bidang kelautan dan perikanan.

 

Dan adanya kebutuhan bahan baku dari industri perikanan ini juga akan membuka kesempatan untuk peningkatan penghasilan yang lebih besar bagi rakyat kita.

 

Demikian pula, kerugian akibat kelebihan tangkapan oleh nelayan dan panen ikan dari peternak juga harus kita hindari.

 

Oleh sebab itu, sekali lagi industri perikanan sangat dibutuhkan.

 

Untuk masuk ke industri perikanan, maka harus dipastikan bahwa infrastruktur pendukungnya harus betul-betul dipersiapkan. Mulai dari pasokan bahan baku ikan, yang berkaitan dengan kapal, yang berkaitan jalan menuju ke pelabuhan, yang berkaitan dengan listrik, dan juga ketersediaan lahan bagi industri pengolahan.

 

Untuk itu, saya minta Menko Bidang Kemaritiman serta juga Menteri Kelautan dan Perikanan mengambil langkah-langkah percepatan dalam rangka pembangunan industri perikanan. Pangkas saja aturan-aturan atau prosedur yang ruwet, yang menghambat investasi.

 

Dan saya sudah sampaikan beberapa kali juga, agar sentra industri perikanan yang betul-betul moderen, ini paling lambat tahun depan kita juga harus sudah punya. Dan saya sudah disanggupi oleh Menteri KKP, Bu Susi. Saya tunggu nanti tahun depan.

 

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Saya persilakan Bu Menteri atau Pak Menko.

 

(Acara dilanjutkan secara tertutup)

*****

Biro Pers, Media dan Informasi

Sekretariat Presiden