Pengantar Presiden pada Rapat Terbatas mengenai Kebijakan Visa Kunjungan Satu Kali Perjalanan (Visa on Arrival)

 
bagikan berita ke :

Jumat, 09 September 2022
Di baca 417 kali

di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta

 

 

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semuanya.

 

Pagi hari ini secara khusus kita akan berbicara mengenai visa, visa on arrival dan juga yang berkaitan dengan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas). Kenapa ini kita bicarakan? Karena banyak sekali keluhan mengenai ini, dan saya harapkan ini betul-betul nanti dari setelah rapat ini terjadi perubahan yang total terhadap imigrasi kita. Belum berubah sama sekali.

 

Jadi yang kita lihat dan disampaikan ke saya, banyak, baik dari investor, baik mengenai turis, baik mengenai orang yang ingin dapat KITAS izin tinggal, auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol. Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan. Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya, auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total. Kalau perlu dirjennya ganti, bawahnya ganti semua, biar mengerti bahwa kita ingin berubah. Kalau kita ingin investasi datang, turis datang, harus diubah. Saya terus terang dapat suara-suara seperti itu, sudah malu juga.

 

Mestinya, kalau saya lihat negara-negara yang majunya cepat itu, jadi orang diberikan, baik itu yang namanya visa, yang namanya KITAS—kalau kita ya—mereka melihat itu. Kalau dia investor, investasinya berapa sih? Dia lihat, negara itu pasti lihat. Dia membuka lapangan kerja berapa ribu orang sih? Atau memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita berapa sih? Orientasinya mesti harus ke sana. Atau meningkatkan ekspor berapa sih?

 

Oleh sebab itu, saya cek ini kenapa kita menjadi tidak menarik? Salah satunya, bukan salah satunya, yang paling gede kontribusinya, yaitu urusan imigrasi kita yang memang masih gaya lama. Ini yang begini-begini ini bermanfaat sekali bagi rakyat kita.

 

Kita harus mulai betul-betul, Pak Menteri, mengubah ini, Pak. Sudah, ganti itu kalau kira-kira memang enggak punya kemampuan untuk reform seperti itu, ganti semuanya dari dirjen sampai ke bawahnya ganti. Enggak akan berubah, kalau ndak, enggak akan berubah kita.

 

Saya rasa itu sebagai pembuka dari saya.



Sumber: https://setkab.go.id/rapat-terbatas-mengenai-kebijakan-visa-kunjungan-satu-kali-perjalanan-visa-on-arrival-di-istana-merdeka-provinsi-dki-jakarta-9-september2022/