SILATURRAHIM DENGAN PESERTA MUSABAQAH HAFALAN QUR'AN DAN HADITS TINGKAT ASEAN, 23 JULI 2008

 
bagikan berita ke :

Rabu, 23 Juli 2008
Di baca 986 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
ACARA SILATURAHIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PESERTA MUSABAQAH HAPALAN AL-QUR’AN DAN HADIST PANGERAN SULTAN BIN ABDUL AZIZ AL-SUUD TINGKAT ASEAN”,
PADA TANGGAL 23 JULI 2008
DI ISTANA NEGARA, JAKARTA

 

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

 

Assalaamu'alaikum warrahmatulaahi wabarakaatuh,

 

Yang saya hormati Saudara Ketua dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia,

Yang saya hormati Saudara Menteri Agama dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Yang Mulia Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, dan para Duta Besar negara-negara sahabat untuk Indonesia, Saudara Wakil Gubernur DKI Jakarta,

 

Yang saya muliakan para tamu undangan dari negara-negara sahabat, para ulama, para tokoh Islam,

 

Hadirin sekalian yang berbahagia,


Marilah pada kesempatan yang membahagiakan dan insya Allah penuh berkah ini, sekali lagi kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’aala atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat bersilaturahim dengan para peserta Musabaqah Hapalan Al-Qur’an dan Hadist Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Al-Suhud tingkat ASEAN di Istana Negara, Jakarta. Marilah pula shawalat dan salam kita kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam beserta keluarga, sahabat dan pengikut-pengikut Rasulullah sampai akhir zaman.

 

Semoga silaturahim kita hari ini dapat meningkatkan persaudaraan, keakraban, kekeluargaan dan ukhuwah Islamiyah di antara kita sekalian. Sebelum saya melanjutkan sambutan saya pada acara yang sungguh penting ini, saya melalui Yang Mulia Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia ingin menyampaikan salam hormat, salam hangat dan salam kekeluargaan untuk Yang Mulia Raja Abdullah bin Abdul Aziz dan kami rakyat Indonesia masih menunggu kunjungan Beliau ke Indonesia yang insya Allah akan segera bisa diwujudkan.

 

Saya juga ingin menggunakan kesempatan yang baik ini untuk menyampaikan ucapan selamat datang kepada Yang Mulia Dr. Suhud Aswain, Iman Besar dan Khatib Masjidil Haram dan Dr. Abdul Muksin Al-Khasim Imam Besar dan Khatib Mesjid Nabawi Medinah yang telah hadir di tengah-tengah kita. Ucapan yang sama juga saya sampaikan kepada peserta musabaqah baik yang datang dari tanah air maupun saudara-saudara yang datang dari negara-negara di Asia Tenggara. Kehadiran saudara-saudara semua menjadi simbol persatuan dan persaudaraan di antara kaum muslimin di kawasan Asia Tenggara khususnya.


Hadirin yang saya muliakan,

 

Sungguh merupakan suatu kebahagiaan bagi saya atas terselenggaranya Musabaqoh Tilawatil Al-Qur’an wal Hadist tingkat ASEAN di Indonesia tahun 2008. Kegiatan ini untuk pertama kalinya kita selenggarakan atas usulan saya beserta para tokoh Islam waktu itu kepada Yang Mulia Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Al-Suud yang saya sampaikan segera setelah kita melakukan silaturahim di tempat ini. Beliau menyambut hangat usulan saya dan para tokoh Islam Indonesia yang alhamdulillah dapat kita realisasikan pelaksanaannya pada tahun ini. Saya juga sangat berbahagia bahwa penyelenggaraan acara ini telah disambut dengan penuh antusiasime oleh para qori yang datang dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kegiatan ini insya Allah dapat menjadi ajang pemersatu umat sekaligus media untuk menjalin dan mengokohkan persaudaraan antar umat Islam di seluruh dunia khususnya di negara-negara Asia Tenggara. Sebulan yang lalu Indonesia juga menyelenggarakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat nasional di Serang, Banten. MTQ tingkat nasional yang diselenggarakan secara berkesinambungan adalah merupakan tradisi yang baik dari kehidupan umat Islam di Indonesia. Hal itu kita maksudkan untuk selalu mengingatkan kita akan pentingnya Al-Qur’an dalam kehidupan kaum muslimin karena sebagaimana kita ketahui bersama Al-Qur’an diturunkan untuk menjadi pegangan bagi umat manusia yang ingin mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

 

Kitab suci Al-Qur’an dengan susunan kata yang indah, kalimat yang baik dan peran serta gaya bahasa yang mengagumkan juga merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering. Semakin kita dalami kitab suci itu, kita akan semakin yakin akan kebenaran firman Allah Subhanahu wa ta’aala. Demikian pula semakin kita baca dengan lantunan yang indah, semakin terasa kedamaian dan kesejukan dari pancaran kandungan Al-Qur’an. Maka orang yang membaca Al-Qur’an dan merenungkan ayat-ayat yang terkandung di dalamnya secara sungguh-sungguh dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta memperoleh pencerahan ilmu dan mendapatkan keteduhan batin. Demikian pula dengan Al-Hadist. Selama 23 tahun menyebarkan syiar Islam, Rasulullah membimbing umatnya tidak hanya dengan firman-firman Allah yang termasuk di dalam Al-Qur’an tetapi juga dengan Sunah Nabi. Bukankah Rasulullah dalam sebuah Hadist telah menyatakan : ”Kutinggalkan untuk kamu semua dua pusaka. Tidaklah kamu akan tersesat selama-lamanya selama kamu masih berpegang keduanya, yaitu Al-Qur’an dan Al-Sunah.” Melaui Hadist, kita akan makin memahami suri tauladan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam segala aspek kehidupan baik duniawi maupun ukhrawi. Allah Subhanahu wa ta’aala telah mengutus Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang seluruh untaian kehidupannya dapat dijadikan tauladan bagi seluruh umat manusia.

 

Pengalaman hidup dan sejarah kehidupan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengandung nilai-nilai luhur yang patut kita teladani dalam menempa hidup dan membangun tatanan kehidupan yang diridhoi oleh Allah Subhanahu wa Ta’aala. Bagi saudara-saudara para hafiz Al-Qur’an dan Hadist yang telah dikaruniai kemampuan untuk menghafal kitab suci Al-Qur’an dan Hadist-hadist Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, saudara-saudara dapat lebih dalam mengkaji dan menelaah makna serta nilai-nilai yang terkandung di dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist. Saya mengajak saudara-saudara, marilah kita jadikan Al-Qur’an dan Hadist sebagai pedoman hidup yang akan membangun karakter dan kepribadian umat yang sungguh Islami. Saya juga mengajak para hafiz Al-Qur’an dan Hadist untuk terus aktif berdakwah di manapun saudara-saudara berada. Kemampuan saudara-saudara dalam menghafal kitab suci Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah menjadikan saudara dapat berperan penting dalam ikut membangun peradaban Islam yang luhur, peradaban yang damai, teduh, cinta keadilan, menjauhi kekerasan, menganjurkan persatuan dan menjauhi permusuhan. Sampaikan bahwa Islam amat memuliakan pemeluknya yang mampu berkhidmat mengatasi berbagai masalah keumatan baik yang menyangkut urusan keagamaan maupun urusan keduniawian.


Hadirin yang saya muliakan,

Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya ingin mengucapkan selamat kepada para qori yang telah berhasil memenangkan Musabaqah Tilawatil Al-Qur’an wal Hadist pertama di ASEAN ini. Semoga keberhasilan saudara-saudara dapat menaburkan nilai-nilai kandunga Al-Qur’an dan Hadist dimanapun saudara mengemban amanah. Kepada segenap umat Islam di tanah air dan kaum musimin di negara-negara ASEAN, saya menyerukan untuk terus memberikan kontribusi yang konstruktif dalam menjadikan agama Islam sebagai rahmat bagi semesta alam, Islam sebagai rahmatan lil 'alamin. Dakwahkan ajaran Islam yang agung, the great Islamic teaching, ajaran yang menaburkan kasih sayang, perdamaian, kerukunan, serta pendekatan yang baik, pendekatan yang penuh dengan nilai-nilai peradaban yang luhur. Sekali lagi jadikan dakwah Islam sebagai media untuk membangun akhlak yang mulia, budi pekerti yang luhur, jiwa yang terang, fikiran yang positif dan sikap yang optimis dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan cara itu insya Allah kita akan sanggup mengubah nasib dan masa depan kita menuju keadaan yang lebih baik dengan ridho Allah Subhanahu wa Ta’aala.

 

Akhirnya, mengakhiri sambutan ini, sekali lagi kepada Saudara Menteri Agama, Yang Mulia Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara Musabaqoh Hafalan Al-Qur’an dan Hadist Pangeran Sultan Bin Abdul Azis Al-Suud tingkat ASEAN yang pertama ini, saya ucapakan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Kegiatan ini merupakan salah satu bukti kongkrit hubungan bilateral negara Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi yang sangat erat dan harmonis. Mudah-mudahan kerjasama yang baik ini dapat terus kita tumbuh kembangkan di waktu yang akan datang. Semoga pula kegiatan yang kita selenggarakan ini dapat dilanjutkan secara rutin dan berkala di masa yang akan datang. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’aala senantiasa memberikan rahmat dan karunianya kepada kita sekalian.

 

Terima kasih,

Wassalaamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh.

 

Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI