Doorstop Presiden RI - Pengarahan kepada Prajurit Divisi 1 Kostrad, Cilodong, 16 November 2016
DOORSTOP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PENGARAHAN KEPADA PRAJURIT DIVISI 1 KOSTRAD
CILODONG, JAWA BARAT
16 NOVEMBER 2016
Presiden:
Pagi hari ini, saya berkunjung ke Markas Komando Divisi 1 Infanteri Kostrad di markas Kostrad, di mana saat ini kekuatan Kostrad memiliki 32 ribu pasukan yang selalu siap untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Saya datang ke sini untuk memastikan kesiapan itu. Dan saya lihat sangat siap.
Wartawan:
Bapak Presiden mengidentifikasi ancaman itu apa ya, dari dalam dan luar, Pak?
Presiden:
Ancaman bisa dari dalam, bisa dari luar. Tetapi, sekarang sangat aman, aman.
Tetapi, kesiapan tetap harus selalu ada.
Wartawan:
Pak Presiden, saat ini di berbagai daerah banyak terjadi bencana. Kira-kira kesiapan pemerintah untuk menghadapi ketahanan pangan itu sendiri seperti apa, Pak?
Presiden:
Semua negara menghadapi itu, menghadapi bencana, menghadapi ketersediaan pangan.
Dan—perlu saya sampaikan di sini—kesiapan pangan kita sampai Mei 2017 aman.
Dan kita diuntungkan kemarin, sepanjang tahun ada hujan terus, sehingga yang biasanya di daerah hanya panen sekali, bisa panen dua kali, yang panen dua kali bisa panen tiga kali. Ini saya kira keberuntungan kita karena sepanjang tahun ini selalu hujan dan semua daerah pada posisi basah.
Wartawan:
Pak, mungkin bisa dielaborasi sedikit. Setiap kali Bapak berkunjung, Bapak memastikan soal loyalitas aparat dan kesiapan mereka. Sebenarnya ada apa sih, Pak?
Presiden:
Untuk memberikan ketenteraman kepada masyarakat. Kesiapan itu sekali lagi untuk memberikan ketenteraman kepada masyarakat. Masyarakat tahu semuanya, “Oh, siap semuanya.†Tenang.
Wartawan:
Apakah ini ada kaitan dengan tanggal 25, Pak?
Presiden:
Tidak ada.
Presiden:Wartawan:
Antisipasi demo yang tanggal 25 nanti seperti apa, Pak?
Presiden:
Tidak ada demo.
Wartawan:
Pak, kemarin itu Bapak mengatakan soal narasi besar yang menyejukkan. Itu konkretnya seperti apa, Pak?
Presiden:
Kita tahu TNI memiliki infrastruktur dari pusat, dari atas sampai ke daerah. Apabila ada perintah dari saya untuk memberikan narasi-narasi yang positif, itu akan ditangkap langsung oleh akar rumput karena di bawah ada koramil dan ada babinsa.
Kalau narasi itu ditangkap oleh bawah, ya masyarakat akan semakin tenang, dan pembangunan dari atas sampai ke bawah juga bisa dilaksanakan dengan baik.
*****
Biro Pers, Media dan Informasi
Sekretariat Presiden