Meningkatkan Potensi Pertanian dengan Menggalakkan Sensus Pertanian Berkelanjutan

 
bagikan berita ke :

Senin, 01 April 2024
Di baca 313 kali

Foto Cover: BPMI Setpres


 

Berbicara tentang pertanian, kata kemiskinan, kurang sejahtera, dan tidak ada masa depan merupakan kosa kata yang sering kita dengarkan baik di media TV, media online hingga media cetak. Miris sekali memang, profesi pertanian seakan identik dengan ketidakberdayaan dan rendah nilai ekonomisnya. Padahal, pertanian merupakan sektor strategis yang berkontribusi besar pada masyarakat Indonesia secara luas.

 

“Petani zaman now harus kreatif, inovatif, mandiri dan melek teknologi”. Pernyataan inilah yang harus diresapi dan menjadi motivasi petani sekarang. Di era yang serba digital, dunia maya menjadi peluang untuk memperluas pemasaran hasil pertanian. Hal ini juga dapat mempermudah petani untuk memotong rantai penjualan yang terlalu panjang.

 

Lebih jauh lagi, sektor pertanian juga dapat menggerakkan aktivitas ekonomi pedesaan. Apabila penciptaan nilai tambah produk pertanian secara signifikan terus bertambah, maka surplus dan akumulasi modal akan berdampak juga pada kinerja di berbagai sektor perkotaan. Pertanian pun memiliki peran penting menjaga ketahanan pangan, mengurangi kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

Seandainya setiap orang di dunia bersikap lebih bijaksana dan urgensi petani dirasa penting, pastinya kesejahteraan petani lebih terjamin. Stigma mengenai kemiskinan pasti tidak muncul dari petani dan generasi muda banyak yang berkecimpung dalam pertanian. Sayangnya, generasi muda kini lebih tertarik berkecimpung pada teknologi digital.

 

Sensus Reforma Agraria

Reforma agraria merupakan strategi untuk menggali dan membangun sektor pertanian agar berkembang pesat, berkontribusi pada perbaikan kesejahteraan petani dan sektor terkait. Inti dari reforma agraria adalah pembaruan struktur kekuasaan lahan. Maka dari itu, keberhasilan reforma agraria ditentukan antara lain melalui data yang lengkap dan akurat melalui sensus pertanian yang berkelanjutan.

 

Sensus pertanian memainkan peran penting dalam mengidentifikasi potensi pertanian suatu daerah. Data yang diperoleh melalui sensus pertanian mencakup luas lahan yang digunakan, jenis tanaman yang ditanam, dan metode pertanian yang digunakan. Informasi ini memungkinkan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk menentukan tanaman yang paling sesuai untuk ditanam di wilayah tersebut, memperbaiki teknik pertanian yang digunakan, serta mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.

 


Foto: BPMI Setpres

 

Manfaat sensus Pertanian

Sensus pertanian ini pastinya memiliki dampak yang positif dalam menyejahterakan petani. Sensus pertanian dapat membantu mengidentifikasi gambaran komprehensif pertanian hingga wilayah kecil. Karena itu, pemerintah dan para pelaku usaha pertanian dapat memahami kondisi, jumlah petani, dan tanaman apa saja yang diolah.

 

Sensus pertanian juga dapat membantu perencanaan dan pengambilan kebijakan. Data yang dikumpulkan melalui sensus pertanian menyediakan dasar yang kuat untuk perencanaan pembangunan pertanian. Informasi tentang struktur kepemilikan lahan, jumlah dan jenis peternakan, serta jumlah petani dan pekerja pertanian dapat membantu pemerintah dalam merencanakan kebijakan yang tepat untuk memperkuat sektor pertanian. Maka, dengan memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi petani, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, memperluas akses ke pasar dan teknologi, serta meningkatkan kualitas hidup petani.

 

Selanjutnya, sensus pertanian dapat mendorong inovasi dan penelitian. Data sensus pertanian dapat membantu dan menjadi sumber informasi dalam mengembangkan inovasi dan metode terbaru dalam meningkatkan hasil pertanian. Data tersebut juga dapat mengidentifikasi peluang bisnis dan investasi pertanian supaya tidak stagnan di situ-situ saja.

 

Sensus pertanian memainkan peran krusial dalam meningkatkan ketahanan pangan suatu negara. Data tentang produksi tanaman, jumlah ternak, dan akses ke sumber daya pertanian seperti air dan pupuk, membantu pemerintah mengidentifikasi wilayah yang rentan terhadap kelaparan dan ketidakseimbangan pangan. Informasi ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan kebijakan yang fokus untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi kerugian hasil panen, serta memperbaiki akses petani ke pasar dan infrastruktur pertanian.

 

Sensus Pertanian Berkelanjutan

Pertanian berkelanjutan menjadi semakin penting di era modern ini. Dalam menghadapi perubahan iklim, penurunan biodiversitas, dan pertumbuhan populasi yang terus meningkat, diperlukan pendekatan yang berkelanjutan dalam sektor pertanian. Hal ini penting mengingat urgensi bahan pokok mentah pertanian tidak bisa digantikan oleh apapun.

 

Tidak bisa dibantah fakta bahwa dunia saat ini berlomba-lomba dalam menciptakan teknologi terbaru. Padahal jumlah populasi manusia semakin bertambah dan diperlukan produktivitas yang mampu menyokong konsumsi masyarakat. Jelas hal ini dilematis, jika manusia bergantung pada alat teknologi dan tidak disertai dengan lahan yang luas maka kelaparan akan terjadi.

 

Untuk itulah diperlukan pertanian yang berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan bisa diartikan sebagai pemberdayaan petani yang sejalan dengan proses-proses alami untuk melindungi tanah dan air yang bersih dari pencemaran limbah. Dengan hal ini, maka sektor pertanian akan jauh lebih tahan dan kuat dalam menghadapi segala perubahan. Selanjutnya, pertanian berkelanjutan akan lebih sempurna jika didukung oleh sensus pertanian berkelanjutan. Sensus pertanian berkelanjutan adalah alat yang efektif untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam membangun pertanian yang ramah lingkungan dan inklusif.

 

Sensus pertanian berkelanjutan bertujuan untuk mengumpulkan data yang komprehensif tentang aspek pertanian yang berkelanjutan. Data ini mencakup luas lahan yang digunakan, jenis tanaman yang ditanam, metode pertanian yang digunakan, penggunaan air dan energi, pengelolaan limbah, dan praktik keanekaragaman hayati. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang praktik pertanian yang berkelanjutan, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat merencanakan kebijakan dan program yang tepat untuk meningkatkan keseimbangan antara produksi pertanian dan pelestarian lingkungan.

 

Sensus pertanian berkelanjutan juga dapat memainkan peran penting dalam memastikan inklusivitas dalam sektor pertanian. Data tentang partisipasi perempuan, pemuda, dan kelompok marginal dapat memberikan wawasan tentang kesenjangan yang ada dan tantangan yang dihadapi dalam akses terhadap sumber daya pertanian.

 

Dengan demikian, sensus pertanian menjadi program yang penting untuk terus dikembangkan. Implementasi sensus pertanian harus menjadi program prioritas. Saya yakin jika sensus pertanian dilaksanakan secara berkelanjutan dengan dukung penuh pemerintah dan petani, maka kesejahteraan petani lebih terjamin.         


 

Penulis       : Yusup Nurohman

Profesi        : Mahasiswa

Universitas : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           0