Penanganan Pasca Longsor dan Banjir Manggarai

 
bagikan berita ke :

Kamis, 15 Maret 2007
Di baca 1470 kali

�Saya tidak ingin ada kegiatan belajar mengajar yang terhenti. Ya lakukan meskipun sementara, tetapi begitu ada kesempatan utamakan dulu sekolah dari yang lain, kalau dipilih mana yang lebih dahulu,� ujar Presiden.

Presiden SBY juga mengingatkan agar dalam membangun, baik jalan, jembatan, dan lain-lain agar lebih kokoh dan permanen. Kemudian gunakan tenaga ahli, libatkan dinas pekerjaan umum, mintakan asistensi dari pemerintah pusat. Selain itu Presiden juga sejak awal bencana telah memerintahkan Panglima TNI untuk memberikan bantuan. "Wujudkan bantuan TNI dalam TNI Manunggal. Dengan demikian lebih jelas sasarannya, kerangka waktunya, pembiayaan dan lain-lain, agar lebih cepat,� kata Presiden SBY.

Selain itu, Presiden mengatakan bahwa sambil menuntaskan tanggap darurat segera persiapkan langkah-langkah rehabilitasi dan rekontruksi yang masih dalam batas kemampuan pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi. "Tetapi apabila di luar kemampuan daerah dengan skim Bakornas dan menggunakan pola yang selama ini kita anut menangani bencana yang juga terjadi di daerah yang lain Bakornas akan memberikan bantuan dan dukungannya,� SBY menambahkan.

“Tadi sudah dilaporkan oleh Bupati Manggarai Christian Rotok, apa yang akan dibantukan oleh Bakornas, baik itu santunan bagi yang meninggal maupun bantuan untuk mendirikan rumah yang rusak,� kata Presiden.

Presiden juga mengajak untuk membiasakan membagi tugas dan tanggung jawab, berbagi anggaran dan logistik. Kalau itu dijalankan secara bersama, maka akan efektif upaya kita mengatasi masalah ini.

Presiden mewanti-wanti agar data bencana akurat, karena pengalaman kita dalam mengelola bencana sampai pada tahap rehabilitasi dan rekontruksi datanya sering tidak akurat, misalnya di Aceh, Yogya, dan ditempat yang lain. Akhirnya rehabilitasi dan rekontruksi terhambat. "Saya minta akurasi data dan kesungguhan dari aparat yang ada di daerah untuk mendata semuanya dengan akurat,� Presiden SBY menegaskan.

Sebelumnya Bupati Manggarai Christian memaparkan dihadapan kondisi bencana dan penanganan pasca bencana yang terjadi sejak 2 Maret lalu. Bencana itu mengakibatkan 8 kecamatan longsor, dan 1 kecamatan terkena banjir dari 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai. Jumlah korban menurut data pemerintah kabupaten Manggarai, meninggal sekitar 41 orang, 34 orang hilang, dan 13 orang dirawat di rumah sakit.

Menurut Christian Rotok, telah dilakukan penanganan bencana, meliputi, antara lain, pembukaan akses jalan ke lokasi bencana menggunakan alat berat terdiri dari 14 ekskavator dan 12 louder serta menurunkan tim evakuasi dari Satlak 175 orang, TNI AD 210 orang, Polri 70 orang, TNI AL 6 orang, SAR Kupang 9 orang, SAR Ende serta kelompok masyarakat 1000 orang.

 

Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/03/14/1649.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0