Sambutan Presiden Republik Indonesia pada Peresmian Pengoperasian Sinyal BTS 4G BAKTI dan Akses Internet di Desa Bowombaru

 
bagikan berita ke :

Kamis, 28 Desember 2023
Di baca 590 kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat siang,

Salam sejahtera bagi kita semuanya,

Shalom.

 

Yang saya hormati Bapak Menteri Kominfo, Bapak Menteri Perdagangan, Panglima TNI,

Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota DPR RI Komisi I,

Yang saya hormati Gubernur Sulawesi Utara beserta Bupati Kepulauan Talaud, Direktur Utama BAKTI,

Bapak-Ibu hadirin dan undangan yang berbahagia.

 

Negara kita ini negara besar. Negara besar. Ada 17.000 pulau yang kita miliki, dengan kondisi geografis yang beragam, sehingga yang namanya penyiapan infrastruktur, baik itu infrastruktur jalan, pelabuhan, airport/bandara, dan juga pembangunan infrastruktur kesehatan, pendidikan, sangatlah tidak mudah. Tidak seperti negara-negara yang lain yang hanya satu daratan.

 

Dan, kita membutuhkan yang namanya konektivitas untuk menjangkau, untuk menghubungkan, dari satu pulau ke pulau yang lain, satu provinsi ke provinsi yang lain, satu daerah ke daerah yang lain, dalam rangka untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Kita sudah membangun berbagai infrastruktur konektivitas. Kita juga membangun Tol Langit agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara ke dunia digital, termasuk dalam pembangunan BTS. Masalahnya ada problem, korupsi, sehingga berhenti.

 

Oleh sebab itu, saat itu saya sampaikan kepada Jaksa Agung, “Pak, masalahnya tolong diselesaikan di wilayah hukum yang korupsi, tapi yang masalah pembangunan ini jangan sampai berhenti. ”Karena biasanya kalau sudah ada masalah, apalagi yang namanya korupsi, langsung berhenti proyeknya. Kalau enggak mangkrak, enggak bisa diteruskan.

 

Dan saat itu Pak Jaksa Agung, “siap Pak, akan kami dampingi secara administrasi hukumnya dan administrasi prosedur yang lain-lainnya.”Sehingga yang di Kominfo juga bekerja lagi itu memiliki rasa percaya diri. Dan buktinya setelah dikejar, empat bulan lebih sedikit juga bisa diselesaikan masalah-masalah yang ada, padahal menyangkut jumlah yang tidak sedikit.

 

Ini, kembali, ini untuk kepentingan masyarakat, ini untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai ada masalah hukum, proyeknya dihentikan, proses hukumnya dilakukan, ininya tidak bisa diteruskan. Sudah uangnya hilang, proyeknya enggak berjalan, rugi kanan, kiri, semuanya rugi.

 

Dan, alhamdulillah puji dan syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hari ini persoalan lapangannya, pembangunannya bisa diselesaikan, meskipun masih ada yang tertinggal 630 [BTS 4G] yang berada di Tanah Papua. Memang di sana medannya juga sangat sulit, keamanannya juga perlu didampingi. Tadi pagi saya sudah perintahkan ke Panglima TNI dan Kapolri agar pembangunan bisa segera dimulai dan didampingi dari sisi keamanannya, sehingga semuanya masalah-masalah yang ada bisa kita selesaikan dengan baik. Saya catat Pak Menteri Kominfo, tadi janjinya tahun depan semester satu. Jangan siap-siap lho, saya catat benar lho.

 

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dan, dengan memohon berkah dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, pada siang hari ini saya resmikan Pengoperasian Sinyal Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI dan Akses Internet di Desa Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), serta Pengoperasian dan Integrasi Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.

 

Terima kasih,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Semoga Tuhan memberkati kita semuanya.




Sumber: https://setkab.go.id/sambutan-presiden-republik-indonesia-pada-peresmian-pengoperasian-sinyal-bts-4g-bakti-dan-akses-internet-di-desa-bowombaru/