Tak Hanya Menambah Skill Menulis, Tetapi Juga Menjadi Talent di Magang Humas Kemensetneg RI

 
bagikan berita ke :

Selasa, 06 Juni 2023
Di baca 2239 kali

Pokoknya harus bisa lolos magang humas Kemensetneg tahun depan” ucap diri saya sewaktu masih semester 6 tahun 2022. Salah satu tempat impian saya untuk melakukan magang ialah di Kemensetneg bagian Humas, walaupun berasal dari jurusan Hubungan Internasional, namun saya memiliki passion pada kegiatan content writing, dan ingin mendapat pengalaman lebih profesional lagi. Dan posisi Humas Kemensetneg menurutku sangat cocok.

Saat itu kesempatan mungkin tidak berpihak pada saya karena saat itu jadwal kuliah masih sangat padat. Mulailah ketika memasuki semester delapan, saya mencoba lagi untuk melihat website Olimpus Kemensetneg dan ternyata ada lowongan magang Humas untuk periode 1 Februari hingga 31 Mei 2023. Tanpa berpikir panjang saya menyiapkan segala berkas yang diperlukan untuk mendaftar seperti CV, portofolio dan surat keterangan magang dari kampus. Berbekal pengalaman yang diperoleh selama masa perkuliahan, saya nekat untuk mendaftar.

Sebenarnya saya harap-harap cemas, apakah bisa lolos atau tidak, apalagi ketika proses interview yang menurut saya cukup deg-degan melihat peserta seleksi lain. Tapi Alhamdulillah setelah segenap proses seleksi, saya dikabarkan lolos menjadi peserta magang humas Kemensetneg periode Februari-Mei 2023, pada bidang Pengelolaan Informasi Publik dan Diseminasi Informasi (PIP-Disfo). Pas tau lolos, ya terkejut banget karena siapa yang nggak bangga bisa bekerja di lingkungan Kepresidenan.

Terkait jadwal kerja, kami memulai aktivitas di kantor pada pukul 09.00 hingga 17.00 setiap hari kerja, dan magang dilakukan sepenuhnya working from office (WFO).

Selama magang, kegiatan utama kami adalah mengelola konten untuk akun sosial media dan website Kemensetneg. Posisi utama aku itu adalah menjadi content writer dan copywriter. Saya sudah cukup terbiasa menjadi content writing dan copywriting saat berorganisasi di kampus, tapi saat magang di Kemensetneg rasanya challenging banget ketika kita terlibat langsung dalam pembuatan konten sosial media level Kementerian yang followers instagramnya saja sudah mencapai 600 ribu followers.

Tentu saja kita dibantu oleh staff yang baik-baik banget, kita dibimbing bagaimana cara meriset informasi dari sumber terpercaya, lalu bagaimana kita mengolahnya menjadi infografis yang fun tapi tetap edukatif. Dan pastinya kita diajarkan terkait strategi-strategi penting ketika kita membuat dan memposting konten di sosial media. Sesuai ekspetasi, skill menulis benar-benar bertambah di sini.

Selain konten berbentuk infografis, saya dan rekan content writer yang lain juga membuat script untuk konten-konten video kita, namanya Setneg Real dan SetnegTiktok. Nah ini yang diluar ekspetasi, ternyata kita juga diajari untuk menjadi talent video-video konten Kemensetneg. Untuk yang beneran tidak pernah tampil di depan kamera, saya terkejut tapi excited juga.

Awalnya saya menolak jadi talent, tapi kita sepakat untuk sistem rolling, jadi mau tidak mau ya harus jadi talent juga. Konten pertama saya judulnya adalah “Perbedaan Kemensetneg dan Setkab”. Take ulang karena salah kata dan mati gaya adalah kendala yang dihadapi, tapi karena tim saya sangat supportif, jadi saya bisa enjoy dan terbiasa ketika menjadi talent.

Ada banyak video yang saya turut menjadi talent bersama tim, sampai ada satu konten favorit saya yaitu ketika kita membuat segmen “Setneg Ngabuburit” episode Galeri Nasional. Karena talentnya satu orang, iya saya sendiri.

Hingga akhirnya suatu kehormatan bisa menjadi talent untuk konten kolaborasi Kemensetneg dengan Museum BI. Karena ini pertama kalinya kolaborasi dengan pihak yang lebih profesional, tentu saya merasa gugup, tapi talent dan staff dari Museum BI selalu membuat saya nyaman dan pastinya mengajari saya untuk menjadi lebih baik di depan kamera. Benar-benar asik deh ketika tapping ke Museum BI, apalagi tappingnya juga ditemani teman-teman dan staff dari Kemensetneg, jadi bekerja sambil liburan deh.

Dari magang ini, saya tidak tahu bagaimana cara menggambarkannya karena apa yang saya dapatkan melebihi harapan saya. Yang awalnya cuma berpikir untuk menambah pengalaman menulis, ternyata yang juga terasah adalah skill di depan kamera. Tentu ada banyak ilmu-ilmu baru lainnya yang saya dapatkan ketika magang di Humas Kemensetneg, dan saya sangat berterima kasih kepada para staff dan teman-teman yang telah membantu hingga akhir magang. Tidak menyesal sudah menunggu satu tahun untuk punya kesempatan magang Humas Kementerian Sekretariat Negara. Penantian panjang itu terbayar sudah. (JNR)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0