Ada Pro dan Kontra, Presiden Jokowi Ingatkan Para Menteri Selalu Disorot Media

 
bagikan berita ke :

Rabu, 07 Januari 2015
Di baca 616 kali

“Ini supaya semuanya juga tahu, bahwa kita semuanya selalu dipotret, diikuti, dan dinilai oleh media,” kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna, di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/1).

Diakui oleh Presiden Jokowi, exposes media itu belum tentu atau tidak mewakili kinerja pemerintahan. Tetapi ia mengingatkan, bahwa media sebagai pembawa pesan ini akan membentuk sebuah persepsi, akan membentuk sebuah image terhadap kinerja pemerintah.

Presiden Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menambahkan, persepsi media terhadap kinerja pemerintah, terutama di kementerian itu didasarkan atas berbagai aktivitas. Selain dari aktivitas-aktivitas, juga dari kebijakan-kebijakan, dan juga langkah-langkah menteri maupun institusi yang lain. Itulah yang kemudian dipotret oleh media dari berbagai sudut.

“Di dalamnya yang pro, ada yang kontra dan ini menimbulkan sebuah persepsi,” papar Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, dalam kurun dalam hampir 3 bulan ini, pemerintah telah melakukan analisis terhadap 343 media. “Hampir tiga bulan ini, kita menganalisis, real time oleh mesin intelligent media management dari 343 media,” ungkap Jokowi .

Sidang Kabinet Paripurna yang membahas Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2015 itu, selain diikuti oleh para menteri Kabinet Kerja, juga dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman dan Kapolri Jendral Sutarman. (sumber: www.setkab.go.id)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0