Belajar Pengelolaan Media Sosial bagi Instansi Pemerintah Bersama Facebook Indonesia

 
bagikan berita ke :

Selasa, 21 Januari 2020
Di baca 4838 kali

Memulai tahun 2020, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara bersama dengan Facebook Indonesia menyelenggarakan Setneg Mantul (Mantap Betul) seri kelima edisi Workshop Pengelolaan Media Sosial bagi Instansi Pemerintah. Setneg Mantul kali ini diadakan di Aula Serbaguna, Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jumat (17/1).

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat cepat saat ini tidak mungkin lagi bisa kita cegah. Komunikasi melalui media sosial menjadi salah satu contoh nyata perkembangan dalam dunia komunikasi saat ini. Walaupun seperti pisau bermata dua, dimana satu sisi dapat berakibat positif dan di sisi lain dapat berakibat negatif, komunikasi melalui media sosial sangat efektif untuk menyebarluaskan informasi secara langsung dan cepat kepada khalayak.

Oleh karena itu, saat ini media sosial tidak hanya digunakan oleh pribadi, akan tetapi penting bagi institusi memanfaatkan media sosial  sebagai kanal- kanal komunikasi kepada publik.

Berkaca pada hal tersebut, workshop kali ini diselenggarakan untuk memberikan wawasan tentang pengelolaan media sosial yang baik dan benar termasuk informasi betapa pentingnya beretika dalam bermedia sosial, sehingga mampu memberikan manfaat yang optimal bagi penggunanya, khususnya bagi institusi pemerintah.

Workshop yang dibuka oleh Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Dadan Wildan ini dihadiri oleh 168 peserta yang terdiri dari para pengelola media sosial dari Kementerian/Lembaga lain serta pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. “Sebagai Aparatur Sipil Negara, kita harus bijak menggunakan sosial media, seperti Facebook dan Instagram, karena media sosial harus digunakan secara positif oleh penggunanya,” ujar pria yang akrab disapa Dadan ini.

Tidak kalah pentingnya juga, melalui kegiatan ini dijalin kemitraan dan kolaborasi antar unit kerja, kementerian/lembaga termasuk dengan Facebook Indonesia. “Saya berharap khusus kepada Facebook Indonesia, kerja sama yang dilakukan tidak berhenti pada kegiatan ini saja, namun juga kedepan dapat dikembangkan berbagai program strategis untuk terus meneguhkan komitmen kita menggapai visi besar SDM Unggul, Indonesia Maju” tutur Dadan lebih lanjut.

Membuka sesi paparan, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, Eddy Cahyono Sugiarto, yang juga sekaligus didapuk sebagai moderator menyampaikan bahwa tugas pemerintah khususnya di bidang kehumasan antara lain menyebarluaskan informasi dan kebijakan pemerintah kepada publik, menampung dan mengolah aspirasi masyarakat, serta membangun kepercayaan publik guna menjaga citra dan reputasi pemerintah. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya kreatif dan persuasif di era media sosial saat ini.

“Humas Pemerintah harus cepat beradaptasi dan bertransformasi dalam berkolaborasi termasuk juga dalam melawan hoax, fake news, dan hate speech, Humas pemerintah harus terus menyebarkan secara luas dan masif informasi-informasi positif terkait dengan kerja pemerintah sehingga dapat membangun opini publik yang optimis terhadap pembangunan menuju Indonesia Maju”, tutur Eddy mengawali sesi paparan.

Nouldy Valdryno selaku Manajer Hubungan Pemerintahan Indonesia mengawali perbincangan tentang dukungan Facebook Indonesia untuk instansi pemerintahan. “Pada tahun lalu, 2019, Facebook banyak fokus pada tiga hal, yaitu bisnis dan ekonomi, lalu ada juga pilar yang membantu pemerintahan digital yang efektif dari sisi komunikasi, ini yang kami kira akan menjadi relevan bagi rekan-rekan semua,” ujar Valdryno mengawali workshop.

Valdryno menambahkan pemimpin dunia dan pemerintahan turut aktif di Facebook. “Tim Facebook mencatat sebanyak 109 kepala negara memiliki akun pribadi di Facebook, juga 86 Perdana Menteri serta 73 Menteri Luar Negeri juga memiliki akun Facebook,” jelas Valdryno.

Sebagai media sosial yang sudah cukup lama digunakan oleh masyarakat, Facebook digunakan oleh 2,4 Milyar pengguna, disusul dengan Instagram yang digunakan sebanyak 1 Milyar pengguna dan terakhir Whatsapp oleh 1,5 Milyar pengguna di seluruh dunia.

Berbicara bagaimana mengoptimalkan media sosial institusi untuk membangun hubungan dan meningkatkan engagement dengan publik, Valdryno memberikan kiat-kiat akif secara positif menggunakan media sosial dan membuat konten yang bagus.

“Kiat-kiat aktif di media sosial dan membuat konten yang bagus itu antara lain interaksi yang menyenangkan, membahas hal-hal penting atau unik, authentik dalam memberikan informasi, tepat waktu dengan mendiskusikan topik yang hangat atau berita terbaru, dan konsisten dengan membuat kalender konten yaitu kapan konten tersebut dapat diposting, posting secara rutin, targetkan secara harian dan gunakan berbagai jenis postingan yang bervariasi,” ucap Valdryno.

Karateristik media sosial juga perlu menjadi perhatian, sebagai contoh saat ini Instagram menjadi platform terbaik untuk terlibat dengan audiens. Instagram sangat mengandalkan visual sehingga mudah ditangkap audiens. Untuk Instagram, meskipun demikian perlu di optimalkan juga pemanfaatan media sosial lainnya seperti facebook.

Terlihat antusiasme yang tinggi dari Sobat Kemensetneg maupun perwakilan kehumasan dari kementerian dan lembaga lainnya. Salah satu peserta, Fransiska, Anggota Tim Satgas Medsos Museum Penerangan Kementerian Komunikasi dan Informatika ini menuturkan bahwa dengan adanya kegiatan ini kita bisa saling sharing mengenai pengelolaan media sosial “ternyata permasalahan medsos saat ini jauh lebih besar dari permasalahan yang kami hadapi, terima kasih kepada Kemensetneg yang telah membuka akses kepada Tim Facebook Indonesia, kapan-kapan kami akan ngobrol-ngobrol langsung dengan Tim Facebook Indonesia, acara ini sangat bermanfaat bagi kami” ujar Farnsiska dengan semangat.

Di akhir acara, diumumkan pemenang Instagram challenge dan penanya terbaik, tak lupa diserahkan juga piagam penghargaan dari Kementerian Sekretariat Negara untuk Facebook Indonesia. (RMU, ART-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
7           1           0           0           0