Biro Humas Kemensetneg Hadiri Koordinasi Kehumasan Lintas K/L dan Media Nasional dalam Agenda Sosialisasi Progress Ibu Kota Nusantara (IKN)
Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara menghadiri rapat koordinasi kehumasan lintas kementerian/lembaga dan media nasional yang diselenggarakan Otorita IKN dalam rangka sosialisasi progress pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Daun Muda Soulfood, Jakarta Selatan pada Kamis (06/07).
Kegiatan koordinasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran perkembangan terbaru dari capaian pembangunan yang sedang berlangsung dan mendapatkan dukungan diseminasi informasi melalui kanal komunikasi baik kehumasan k/l dan media nasional baik konvensional maupun digital.
Turut hadir perwakilan humas kementerian/lembaga seperti Deputi IV Kantor Staf Presiden, Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kominfo, Biro Hubungan Masyarakat Kemensetneg, Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Asisten Bidang Media Kemenkomarves, serta anggota Forum Pemimpin Redaksi (Pimred) berbagai perusahaan media nasional seperti KataData, Kumparan, dan Bisnis Indonesia.
Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos menjelaskan bahwa berbagai kegiatan pembangunan di kawasan IKN masih terus berlangsung, di mana fokus pembangunan saat ini adalah di kawasan inti. Lebih lanjut dia menyatakan semua progres pembangunan yang tengah dilakukan masih on track sehingga pihak Otorita IKN optimis bahwa pembangunan dapat selesai sesuai dengan rencana.
“Di Kawasan Inti Pemerintahan itulah menjadi pusat kegiatan pembangunan utamanya. Di dalam kawasan ini bisa ditemukan Sumbu Nusantara, Istana Presiden, Kantor Presiden, Kantor Kementerian/Lembaga, dan juga hunian untuk ASN. Kami juga memprioritaskan pembangunan bendungan yang saat ini progress-nya sudah mencapai lebih dari 80 persen sebagai jaminan ketersediaan air bersih untuk masyarakat,” ujar Jaka dalam sambutannya.
Dalam memberikan pemahaman seputar masalah lingkungan, Myrna Asnawi Safitri yang menjabat sebagai Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN juga menyampaikan poin-poin penting terkait upaya dalam sektor lingkungan hidup dan SDA yang telah maupun akan dilakukan bagi perkembangan IKN.
“Kami aware dengan berbagai pertanyaan dan keresahan masyarakat terhadap keamanan lingkungan hidup Kalimantan Timur yang saat ini dibangun untuk menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu diantaranya adalah persoalan satwa. Kami memahami bahwa tidak mungkin IKN ini akan menjadi forest city apabila tidak ada satwanya, sehingga satwa juga akan tetap diperhatikan. Ini senada dengan konsep Ecology and Natural Environment Preservation sebagai salah satu konsentrasi IKN,” ungkap Myrna dalam paparannya.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, ditekankan oleh pihak Otorita IKN bahwa IKN akan dibangun dengan mengimplementasikan konsep “smart city” dengan berlandaskan delapan prinsip yaitu 1) mendesain sesuai kondisi alam, (2) Bhineka Tunggal Ika, (3) terhubung, aktif, dan mudah diakses, (4) rendah emisi karbon, (5) sirkuler dan tangguh, (6) aman dan terjangkau, (7) kenyamanan dan efisiensi melalui teknologi, dan (8) peluang ekonomi untuk semua. Satu per satu konsep ini akan diwujudkan dengan pembangunan fisik yang sesuai jadwal dan target penyelesaian.
Diakhir sesi, terdapat diskusi secara terbuka yang memberikan kesempatan bagi peserta yang hadir untuk bertanya dan langsung direspon oleh pejabat Otorita IKN. Sesi diskusi ini diakhiri dengan menyaksikan video visualisasi pembangunan IKN serta foto bersama seluruh peserta yang hadir dengan jajaran Otorita IKN. (Humas Kemensetneg)