bu Ani Sampaikan Presentasi dalam Sidang Umum FASPPED

 
bagikan berita ke :

Rabu, 07 Juli 2010
Di baca 655 kali

Sidang umum yang dihadiri 27 negara ini berlangsung dari tanggal 6-7 Juli 2010. Menurut Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arif Rahman, dibentuknya forum ini bertujuan agar semua anggota parlemen perduli, memastikan ada UU dan anggaran pendidikan, serta adanya pengendalian agar pendidikan di Asia Pasifik berhasil pada 2015. "Target yang ingin dicapai adalah pendidikan usia dini, pengendalian buta aksara, kesetaraan gender, peningkatan mutu pendidikan untuk Sekolah Dasar, dan peningkatan kecakapan hidup," ujar Arif.

Presiden dari Forum ini adalah Ketua DPR RI Marzuki Ali. Menurut Arif, alasan dipilihnya Indonesia sebagai presiden adalah karena Indonesia memiliki jumlah anak SD yang banyak, ada UU pendidikan, UU tentang guru, dan anggaran pendidikan. Di awal pengantarnya, Marzuki Ali selaku Ketua DPR RI mengatakan forum ditujukan untuk menunjukkan adanya kepedulian yang besar terhadap pendidikan dan ingin memajukan pendidikan.

Sebelum presentasi Ibu Negara, forum mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Ibu Ani yang kemarin berulang tahun, kemudian berdoa yang dipimpin Arif Rahman.

Di awal presentasinya, Ibu Ani menyinggung tentang perkembangan pendidikan di Indonesia dalam 8-10 tahun terakhir. "Indonesia merupakan salah satu dari 9 negara yang berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa, yang memiliki 51 juta siswa Sekolah Dasar dan Menengah, serta 2,7 juta guru yang tersebar di 17.000 pulau," kata Ibu Ani.

Ibu Ani menerangkan bahwa komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pemberian akses, Education for All telah dilakukan secara terprogram hingga sekarang. "Salah satu indikator ketercapaiannya dapat dilihat dari alokasi anggaran pendidikan yang terus meningkat," ujar Ibu Ani.

Pada tahun 2002, lanjut Ibu Ani, anggaran pendidikan 3,8 persen dari APBN atau Rp. 13,6 triliun, dan tahun 2009 meningkat menjadi 20 persen dari APBN atau Rp. 207,41 triliun. "Dengan demikian, sejak 2002 sampai 2009, anggaran pendidikan telah meningkat lebih dari 15 kali lipat. Hal ini menggambarkan perbaikan kondisi perekonomian Indonesia pasca krisis ekonomi global," Ibu Ani menegaskan.

Tampak hadir para anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) antara lain Oke Hatta Rajasa, Hana Fadhel Muhammad, Ratna Djoko Suyanto, Erna Witoelar, dan para Duta Besar negara sahabat. (yun)

 

 

Sumber:
http://www.presidenri.go.id/ibunegara/index.php/fokus/2010/07/07/596.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0