Di Borobudur, Magelang - SBY Hadiri Pagelaran Seni Napak Tilas Peradaban Manusia

 
bagikan berita ke :

Senin, 28 Juli 2008
Di baca 790 kali


TOC adalah kerjasama enam negara di ASEAN yang menjadi agenda tahunan di Candi Borobudur. Anggota TOC sepakat unuk memperkuat kerjasama dalam melestarikan warisan peradaban dan membangun koridor peradaban demi menjaga perdamaian dan persabahatan dalam sebuah perjanjian yang diberi nama Deklarasi Borobudur. Selain itu, mereka juga sepakat merevitalisasi warisan fisik dan nonfisik serta mempromosikan nilai-nilai peradaban itu melalui pelestarian wisata budaya. Kerjasama sejumlah negara ASEAN untuk TOC dilakukan sejak tahun 2006. Negara yang terlibat aktif dalam TOC 2008 yakni Myanmar, Laos, Thailand, Vietnam dan Indonesia.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Walubi, Hartati Moerdaya, menyatakan warisan peradaban tersebut diangkat ke permukaan agar dunia mengetahui bahwa keenam negara ASEAN memiliki jejak-jejak peradaban yang relatif sama dan perlu dikunjungi wisatawan regional maupun dunia. “Kita terus tingkatkan kerjasama melalui promosi bersama,” kata Hartati. Enam negara deklarator mempunyai objek-objek peninggalan sejarah dan kebudayaan Buddha yang menyerupai Borobudur, seperti candi Angkor Wat dari Kamboja, Candi Bagandi di Myanmar, Candi Luang Frabang di Laos, Candi Ayuthaya di Thailand, candi Oc ‘Eo di Vietnam.

Sementara itu, Presiden SBY mengajak seluruh pihak untuk memelihara dan meningkatkan komitmen agar dapat mewujudkan Deklarasi Borobudur dalam agenda-agenda yang nyata. ”Mari kita kembangkan tradisi budaya dan peradaban yang tumbuh berkembang di enam negara untuk mewujudkan kebersamaan, solidaritas, dan persaudaraan. Mari kita tingkatkan kerjasama keenam negara dalam kegiatan promosi wisata ziarah dan budaya secara bersama-sama,” ajak SBY.

”Kita semua berkomitmen untuk memperkuat kerjasama dalam melestarikan peradaban, menjaga perdamaian, dan merajut persahabatan antarbangsa. Kita juga sepakat untuk merevitalisasi wairsan budaya fisik dan nonfisik, sekaligus mempromosikan nilai-nilai peradaban itu melalui pelestarian wisata budaya,” Presiden menambahkan. Pendekatan budaya yang dilakukan ini, lanjut SBY, diharapkan akan dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai permasalahan antar negara.

Pagelaran seni ini menampilkan berbagai atraksi budaya dari negara anggota TOC, masing-masing sendra tari berjudul Enlightment, Angulimalajataka, Human Nature dan Len Dong. Sedangkan Indonesia menampilkan sendra tari The Journey of Buddha: King Asoka. Sendra tari itu menceritakan perjalanan raja Asoka yang pada awalnya kejam dalam mempersatukan wilayah India, kemudian ia menikah dengan seorang perempuan Buddha. Dengan ajaran Buddha, raja Asoka akhirnya berubah menjadi raja yang mampu menaklukkan berbagai wilayah di Asia dengan kearifan kepemimpinan. Tarian yang menyentuh hati tersebut dibawakan oleh mahasiswa Sekolat Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta.

Tampak dalam rombongn kunjungan kerja Presiden ke Magelang ini, antara lain, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menbudpar Jero Wacik, serta kedua Jubir Presiden, Andi A. Mallarangeng dan Dino Pati Jalal. Sekitar 3000 undangan, termasuk para duta besar negara sahabat serta para tokoh agama, hadir.


Sumber :

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/07/26/3319.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0