Groundbreaking Makassar New Port, Presiden Jokowi: Dengan Tol Laut Biaya Transportasi Lebih Murah
“4 bulan yang lalu kita
memulai pembangunan peletakan batu pertama di Kuala Tanjung seluas
2.200 ha untuk pelabuhan di sebelah barat. Kemudian di Tanjung Priok
mungkin 2018 akan meloncat kapasitas dari 5,5 juta teus ke 15 juta teus
per tahunâ€, kata Presiden Jokowi menjelaskan dengan rinci bahwa semua
pembangunan infrastruktur pelabuhan tersebut menunjukkan bahwa kita
harus kembali ke laut.
Kemudian, Presiden Jokowi juga menjelaskan keuntungan bagi Indonesia mengembangkan infrastruktur pelabuhan dan tol laut, “Karena 2/3 wiayah Indonesia air, laut, 17 ribu pulau. Jangan melupakan konektivitas antar pulau sangat penting. Yang paling murah adalah konektivitas laut, pentingnya tol laut, dengan itu akan muncul daya saing yang kuat, dengan tol laut akan muncul cost lebih murah dibandingkan negara tetangga kita 2,5 sampai 3 x lebih mahalâ€.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyakini kalau 3-4 tahun kedepan semua infrastruktur yang dibangun sekarang akan selesai, semua harga akan tertekan turun, masyarakat juga akan diuntungkan karena tahun depan ASEAN Economic Community sudah dimulai dan Indonesia diyakini akan mampu bersaing.
Disamping itu, Presiden Jokowi juga menjelaskan rencana pengembangan infrastruktur ke depan yang akan dilakukan Pemerintah, diantaranya pembangunan Pelabuhan Kendari, Tarakan, Ternate, Jayapura, Manokwari, Merauke. Sedangkan rencana pembanguan terminal penumpang akan juga dilakukan di Ambon, Ternate, Fakfak, Nunukan, dan Pelabuhan Makassar.
Setelah meresmikan groundbreaking Makassar New Port Selanjutnya Presiden Jokowi dan rombongan bergerak menuju Dermaga Pelabuhan Rakyat Paotere, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar untuk menyerahkan Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada masyarakat nelayan.
Kemudian, setelah menyambangi Dermaga Pelabuhan Rakyat Paotere, Presiden Jokowi dan rombongan akan langsung menuju Bandar Udara Internasional Sultan Hasanudin untuk kembali ke Jakarta, sekaligus mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya selama 2 (dua) hari ke Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara itu, Menteri Perhubungan, Menko Kemaritian, Direktur PT Pelindo IV (Persero), dan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, serta Ketua Wantipres. (Verbatim-Humas)
Kemudian, Presiden Jokowi juga menjelaskan keuntungan bagi Indonesia mengembangkan infrastruktur pelabuhan dan tol laut, “Karena 2/3 wiayah Indonesia air, laut, 17 ribu pulau. Jangan melupakan konektivitas antar pulau sangat penting. Yang paling murah adalah konektivitas laut, pentingnya tol laut, dengan itu akan muncul daya saing yang kuat, dengan tol laut akan muncul cost lebih murah dibandingkan negara tetangga kita 2,5 sampai 3 x lebih mahalâ€.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyakini kalau 3-4 tahun kedepan semua infrastruktur yang dibangun sekarang akan selesai, semua harga akan tertekan turun, masyarakat juga akan diuntungkan karena tahun depan ASEAN Economic Community sudah dimulai dan Indonesia diyakini akan mampu bersaing.
Disamping itu, Presiden Jokowi juga menjelaskan rencana pengembangan infrastruktur ke depan yang akan dilakukan Pemerintah, diantaranya pembangunan Pelabuhan Kendari, Tarakan, Ternate, Jayapura, Manokwari, Merauke. Sedangkan rencana pembanguan terminal penumpang akan juga dilakukan di Ambon, Ternate, Fakfak, Nunukan, dan Pelabuhan Makassar.
Setelah meresmikan groundbreaking Makassar New Port Selanjutnya Presiden Jokowi dan rombongan bergerak menuju Dermaga Pelabuhan Rakyat Paotere, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar untuk menyerahkan Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada masyarakat nelayan.
Kemudian, setelah menyambangi Dermaga Pelabuhan Rakyat Paotere, Presiden Jokowi dan rombongan akan langsung menuju Bandar Udara Internasional Sultan Hasanudin untuk kembali ke Jakarta, sekaligus mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya selama 2 (dua) hari ke Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara itu, Menteri Perhubungan, Menko Kemaritian, Direktur PT Pelindo IV (Persero), dan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, serta Ketua Wantipres. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?