Hadir Dalam GPR Conference, Kemensetneg Paparkan Peran Strategis Humas Pemerintah Dalam Menyukseskan Perayaan HUT Kemerdekaan Ke-79 RI di IKN

 
bagikan berita ke :

Kamis, 22 Februari 2024
Di baca 557 kali

Peran Humas pemerintah sangat penting karena memiliki tanggung jawab untuk menyediakan informasi yang akurat, transparan, dan mudah dipahami kepada masyarakat tentang kebijakan, program, dan aktivitas pemerintah, diantaranya adalah terkait progress pembangunan IKN, dan persiapan pemerintah dalam perayaan HUT Kemerdekaan Ke-79 RI di IKN, hal ini disampaikan Eddy Cahyono Sugiarto, Kepala Biro Humas Kemensetneg, dalam paparannya pada GPR Conference 2024, yang diselenggarakan oleh PR Indonesia di Jakarta (22/02).

 

“Bapak Menteri Sekretaris Negara menyampaikan, bahwa perayaaan HUT Kemerdekaan ke-79 RI menjadi momentum konsolidasi bangsa sekaligus tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia yang memerlukan dukungan seluruh pihak untuk mempersiapkannya, mulai dari akselerasi pembangunan IKN, akomodasi, hingga transportasi untuk mengantisipasi antusias masyarakat yang diperkirakan akan mencapai ribuan orang nantinya,” buka Eddy dalam paparannya.

 

Lebih lanjut Eddy menyampaikan, bahwa dalam menyukseskan perayaaan HUT Kemerdekaan ke-79 RI, posisi Humas pemerintah menjadi krusial dalam menyusun narasi besar yang dapat mendorong partisipasi publik luas sekaligus membangun hubungan dengan berbagai kepentingan.

 

Bagaimana Humas Pemerintah dapat menyukseskan perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 RI nanti, bisa mengadopsi kerja-kerja Humas Pemerintah dalam penyelenggaraan kegiatan nasional sebelumnya, seperti contohnya pada saat KTT G20 dan KTT ASEAN. Cara kerja yang kolaboratif  melalui media center dapat meminimalisir silo dan sekat birokratif, dimana semua Humas Pemerintah bersama-sama dengan narasi besar yang di usung  mengglorifikasi pesan akan pentingnya perhelatan tersebut.

 

“Sesungguhnya urgensi posisi Humas Pemerintah dapat terlihat dalam berbagai agenda besar bangsa ini, cara-cara kerja melalui pendekatan multi-stakeholders engagement  dengan mengedepankan fungsionalitas dibandingkan struktural birokrasi dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan efisiensi kerja para Humas Pemerintah,” tegas Eddy.

 

Mengakhirin paparannya Eddy pun menjelaskan bahwa peningkatan posisi humas pemerintah merupakan langkah penting untuk memastikan humas dapat berperan secara efektif dalam mendukung pengambilan keputusan strategis, dan sejauh mana rentang kendali yang dilakukan dtengah tantangan yang dihadapi saat ini, utamanya pesatnya perkembangan digital dan penggunaan artifisial intelligence (AI).

 

 

 

Dalam GPR Conference kali ini, tampak juga kehadiran Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, yang dalam sambutan pembukanya mengingatkan agar praktisi humas pemerintah untuk adaptif dan inovatif dalam menghadapi dinamika teknologi dan informasi yang terjadi.

 

"GPR atau government PR itu bisa me-leverage kapasitasnya, bisa memperkuat kemampuannya, menajamkan skill-nya untuk bisa inovatif dan lebih efektif membangun satu strategi komunikasi yang lebih mantap dan juga bisa berperan sebagai penjernih informasi di tengah kekacauan informasi yang terjadi,” jelas Nezar.

 

Acara ini dilakukan dalam dua panel diskusi. Panel pertama akan membahas tentang “Teknis dan Administrasi, Membelenggu Tuntutan Kepercayaan Publik” dengan pembicara Plt. Direktur Layanan Teknologi Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kominfo Sudarmanto, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun.

 

Sementara panel kedua bertajuk “Memaksimalkan Peran Strategis Humas Menuju Indonesia Emas 2045” diisi oleh Direktur P2Humas Direktorat Jenderal Pajak  Dwi Astuti, Kepala Biro Humas Kementerian Sekretariat Negara Eddy Cahyono Sugiarto, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Fadjar Majardi, dan Sekretaris Lembaga LPS Dimas Yuliharto (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0