Indonesia Akan Berinvestasi di Sektor Migas di Timor Leste

 
bagikan berita ke :

Selasa, 22 Maret 2011
Di baca 760 kali

Menurut Faiz, pertemuan bilateral antara kedua negara berlangsung positif dan dapat dikatakan bahwa sudah terlihat kemajuan dari kerjasama yang telah dilakukan. Untuk kerjasama bidang politik, kedua negara sepakat untuk lebih memperhatikan penyelesaian masalah perbatasan dan pengelolaan perbatasan.

"Terkait isu pusat suaka, tidak secara khusus dibahas, tapi lebih dilihat dalam kerjasama bidang perdagangan manusia seperti yang ada di Bali Process," ujar Faiza. "Indonesia akan berbagi pengalaman dalam hal ini."

Untuk kerjasama ekonomi, kedua negara akan menindaklanjuti kerjasama pembangunan infrastruktur. Indonesia menyambut baik keinginan Timor Leste yang mengharap pemerintah Indonesia dapat berinvestasi di sektor ini. "Indonesia berkeinginan untuk berinvestasi di bidang peminyakan dan gas," Faiz menjelaskan. Selain itu, Timor Leste juga ingin membeli peralatan tempur dari Indonesia. "Terkait hal ini, Indonesia bersedia memberikan kredit ekspor," Faiz menambahkan.

Pada kesempatan ini, Presiden SBY juga mendukung Timor Leste yang berkeinginan menjadi anggota ASEAN. "Presiden mengatakan sudah waktunya Timor Leste menjadi anggota ASEAN," kata faiza.

Terkait isu pendidikan, Pemerintah Timor Leste juga mengucapkan terima kasih kepada Indonesia karena telah memberi kemudahan untuk 4 ribu mahasiswa mereka yang ada di Indonesia, terutamanya berkaitan dengan izin tinggal.

Sebelumnya, usai menggelar pertemuan bilateral, Presiden SBY dan PM Xanana Gusmao menyaksikan penandatangan 5 Nota Kesepahaman dan 1 Letter of Intend (LoI) di Ruang Kredensial Istana Merdeka.

Adapun Nota Kesepahaman yang ditandatangani itu masing-masing tentang kerjasama bidang Pendidikan dan Pelatihan Diplomatik, kerjasama teknis bidang Desentralisasi dan Pemerintahan Lokal, serta kerjasama teknis bidang Perdagangan dan Pariwisata. Kemudian kerjasama Pendidikan dan Pelatihan bidang Transportasi, serta kerjasama Infrastruktur untuk Sarana Umum. Sementara LoI yang ditandatangani adalah kerjasama bidang Maritim dan Perikanan.

Usai pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatanganan MoU dan LoI, Presiden SBY menyelenggarakan jamuan santap siang untuk PM Xanana Gusmao, Istana Negara. (yun)

 

 

Sumber:

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/03/22/6613.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0