Jadi Inspektur Upacara di HUT ke-43 KORPRI, Presiden Jokowi Minta ASN Perkuat Profesionalisme

 
bagikan berita ke :

Senin, 01 Desember 2014
Di baca 1179 kali

Hari ini merupakan puncak acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-43 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Sekitar 10.000 (sepuluh ribu) orang pegawai ASN dari seluruh Kementerian Pusat dan sebagian ASN Pemerintah Daerah berkumpul untuk merayakan dan meluapkan kegembiraan memperingati hari jadi ke-43 KORPRI.

Namun ada hal yang sangat spesial dalam upacara kali ini. Upacara dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo yang bertindak selaku inspektur upacara sedangkan sebagai pimpinan upacara Menteri PAN & RB Yuddy Chrisnandi.

Presiden Jokowi dalam pesannya menyampaikan bahwa sebagai organisasi yang mewadahi ASN diharapkan menjadi teladan bagi perubahan. KORPRI harus memahami tugas, dan fungsi dalam melaksanakan penataan birokrasi sehingga menjadi birokrasi yang bersih, kompeten dan mampu melayani masyarakat lebih cepat lagi.

Dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, KORPRI akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia (Korps ASN RI). Organisasi ini berperan menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi, serta mewujudkan jiwa Korps ASN sebagai pemersatu bangsa. “Fungsi-fungsi yang diperintahkan dalam UU ASN harus dapat diwujudkan secara bertahap, dengan tetap berpedoman pada amanat Panca Prasetya KORPRI”, ujar Presiden Jokowi.

“Berikan pelayanan yang makin cepat, tepat, murah, dan mudah. Tinggalkan mentalitas priyayi. Jadilah birokrat yang melayani dengan sepenuh hati untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat”, tambah Presiden Jokowi.

Untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani, seluruh anggota KORPRI perlu mempercepat perubahan mindset dan cultureset melalui revolusi mental ASN. “Di era globalisasi yang penuh dinamika dan tantangan ini, pola pikir dan budaya kerja apartur negara harus lebih canggih, gigih, cerdas, inovatif, dan tanggap terhadap dinamika perubahan lingkungan strategis”, pungkas Presiden Jokowi.

Setelah upacara selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan atraksi marching band dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan pertunjukan kesenian Reog Ponorogo dari Paguyuban Reog Pononoro se-Jabodetabek. (Humas/DAR)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0