Kalau Harga Cabe Naik, Mereka Bisa Petik dari Pekarangan

 
bagikan berita ke :

Senin, 16 Januari 2012
Di baca 665 kali

Setelah berkeliling dan meninjau, Presiden menyampaikan senang dengan apa yang dilaksanakan di desa Kayen ini. "Saya senang karena Pacitan telah berusaha untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Apa yang digagas oleh pemerintah pusat, apa yg saya sering sampaikan di berbagai kesempatan, ditindaklanjuti oleh provinsi dan kabupaten di Pacitan ini," ujar Presiden SBY.

Boleh saja dikembangkan berbagai macam tanaman untuk menghasilkan produk makanan atau buah-buahan, tetapi cocokkanlah dengan apa yang setiap hari dimasak oleh rumah tangga. "Misalnya, kalau rumah tangga kita hampir pasti menggunakan cabe, bawang, tomat, kacang panjang, atau apapun, tolong itu yang diutamakan. Mengapa? Kalau tiba-tiba harga bawang, cabe, tomat, di pasaran melambung maka tidak perlu cemas karena ibu-ibu rumah tangga itu bisa memetik yang dimilikinya sendiri," SBY menambahkan.

Presiden mengingatkan, saat ini harga di pasar cenderung sering tidak stabil. Maka beruntunglah keluarga atau rumah tangga pedesaan yang bisa memanfaatkan pekarangannya untuk tanaman pangan kebutuhan sehari-hari. Hal ini tidak bisa dilakukan masyarakat perkotaan, mereka sangat tergantung kepada pasar. "Alangkah baiknya yang dilakukan di desa Kayen ini dapat ditiru," ujar SBY.

Usai meninjau kawasan Rumah Ketahanan Pangan 'Lestari' ini, Presiden akan melaksanakan ibadah salat Jumat di Mesjid Agung Pacitan. Siang ini, SBY dan Ibu Ani beserta rombongan akan kembali ke Madiun untuk melanjutkan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Timur. (dit)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 http://www.presidenri.go.id

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0