Kerja Sama Pemerintah Indonesia dan JICA dalam Penyelenggaraan Pelatihan Internasional bertema Kesehatan Ibu dan Anak

 
bagikan berita ke :

Selasa, 17 November 2020
Di baca 2093 kali

Pemerintah Indonesia (c.q. Biro KTLN, Kemensetneg dan Kemenkes) kembali berkolaborasi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam melaksanakan program pelatihan dalam kerangka Kerja Sama Teknik Selatan-Selatan dan Triangular (KTSST) di bidang kesehatan ibu dan anak (KIA). Kerja sama antara Kemensetneg, Kemenkes, dan JICA tersebut telah berlangsung sejak tahun 2007, dengan 12 program terlaksana yang diikuti lebih dari 150 peserta dari 15 negara sahabat.

Tahun ini, program bertajuk Knowledge Sharing Program on Maternal and Child Health Handbook: Sharing the Experiences and Lessons Learned on MCH Handbook Implementation in the Era of COVID-19 Pandemic” dilaksanakan secara virtual pada tanggal 17 s.d. 18 November 2020. Kegiatan diikuti oleh 35 peserta dari 10 negara, yaitu Afghanistan, Kamboja, Kenya, Indonesia, Laos, Myanmar, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Turut hadir pula observer dari Jepang dan beberapa organisasi internasional seperti World Health Organization (WHO) selama kegiatan berlangsung.

Sesi pembukaan dihadiri oleh Nanik Purwanti, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kemensetneg; Maria Renata Hutagalung, Direktur Kerja Sama Teknik, Kemenlu; Shunsuke Takatoi, Senior Representative JICA Indonesia; dan dr. Kirana Pritasari, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes.

Dalam sambutannya, Nanik mengapresiasi kerja sama yang telah berlangsung antara Kemensetneg, Kemenkes, dan JICA. “Saya juga berharap bahwa program ini terus dapat menjadi ajang diskusi antar peserta dan menghadirkan solusi terhadap isu-isu penting terkait KIA, terutama selama pandemi”, ungkapnya. Beliau juga menekankan komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan kegiatan dalam kerangka KTSST, bahkan di tengah pandemi Covid-19.

Hal senada juga disampaikan oleh Maria yang menggarisbawahi bahwa Pemerintah Indonesia mengakui skema KTSST sebagai sarana untuk mendukung pencapaian salah satu Sustainable Development Goals/SDGs, yaitu Goal nomor 3 mengenai kehidupan sehat dan sejahtera, utamanya pada Ibu dan Anak. Bantuan teknis yang diberikan oleh Indonesia melalui kerangka KTSST selalu dipastikan sejalan dengan SDGs dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia.

Di sisi lain, terkait akses kesehatan pada masa pandemi Covid-19, Shunsuke menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak yang berbeda kepada kelompok rentan yang mengalami kesulitan mengakses layanan kesehatan, terutama ibu dan anak. “Setiap negara memiliki kapasitas dan respons yang berbeda terhadap pandemi Covid-19. Oleh karena itu, momen ini adalah waktu yang tepat untuk pelaksanaan program”, ujar Shunsuke.

Kirana turut menyampaikan hal terkait pelayanan kesehatan di masa pandemi, bahwa puskesmas di Indonesia diharapkan dapat terus memberikan pelayanan kesehatan dan beradaptasi dengan pandemi Covid-19 untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah kasus Covid-19 khususnya kepada ibu dan anak. “Oleh karena itu, buku KIA merupakan instrumen yang penting bagi puskesmas dalam memonitor secara berkesinambungan atas kesehatan ibu dan anak,” tambah Kirana.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari Kemenkes mengenai kebijakan terkait implementasi KIA selama pandemi COVID-19. Setelah itu, perwakilan dari masing-masing negara mendapatkan kesempatan untuk memaparkan kondisi KIA di negaranya dan berbagi pengalaman dan strategi dalam penerapan buku KIA. 

Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan kemitraan strategis dalam kerangka KTSST dengan negara-negara sahabat guna mempercepat pembangunan yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah-masalah global. Hal ini sejalan dengan salah satu prioritas nasional Pemerintah Indonesia untuk memperkuat KTSST dan meningkatkan jumlah program yang diimplementasikan dalam kerangka KTSST. (BKTLN-Humas Kemensetneg)

 

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi

 

Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri,

Kementerian Sekretariat Negara

T: +6221 38901135

E: biro_ktln@setneg.go.id

Web:http://ktln.setneg.go.idhttps://isstc.setneg.go.id/  

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           1           0