Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011

 
bagikan berita ke :

Jumat, 01 Juli 2011
Di baca 750 kali

KETERANGAN PERS BERSAMA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN PERDANA MENTERI PERANCIS, Y.M. FRANÇOIS FILLON

TANGGAL 1 JULI 2011

DI ISTANA MERDEKA, JAKARTA

 

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,
Yang Mulia Bapak Perdana Menteri, dan Bapak Ibu, Saudara-saudara sekalian,

 

Hari ini, Indonesia mendapat kehormatan, menerima kunjungan Perdana Menteri Perancis, Yang Mulia François Fillon. Dan ini merupakan kunjungan Perdana Menteri Perancis yang pertama ke Indonesia. Saya yakin kunjungan beliau akan merupakan tonggak baru dalam kerja sama bilateral kita, dan akan terus meningkatkan kerja sama dan kemitraan kedua Negara. Kunjungan ini terasa lebih tepat dari segi timing karena Perancis tahun ini adalah Ketua G20, sedangkan Indonesia Ketua ASEAN, dan sekaligus tuan rumah dari Pertemuan Puncak Asia Timur.

 

Hubungan dan kerja sama Indonesia - Perancis dalam keadaan baik dan terus berkembang. Bulan Desember tahun 2009 yang lalu, saya berkunjung ke Perancis. Dan setelah kunjungan itu, terjadi peningkatan kerja sama bilateral yang cukup signifikan. Bahkan, kedua negara bersepakat untuk meningkatkan tingkat hubungan bilateral kita menjadi hubungan kemitraan strategis atau strategic partnership. Dalam kemitraan strategis ini, Indonesia mengusulkan, dan saya bersyukur karena Perdana Menteri Perancis bersetuju, meskipun tentunya mencakup semua bidang, tetapi kita ingin memprioritaskan kemitraan strategis kedua negara pada; satu, bidang perdagangan dan investasi, dua, pendidikan, tiga, industri pertahanan, empat, kebudayaan dan pariwisata, dan kelima, perubahan iklim.

 

Saudara-saudara,

 

Pertemuan bilateral yang kami laksanakan berjalan sangat konstruktif dan produktif. Dalam arti, kami bersepakat untuk terus meningkatkan kerja sama dengan menemukan dan menciptakan peluang-peluang baru di tahun-tahun mendatang. Saya ingin menggaris bawahi apa yang telah kami bahas secara mendalam tadi dalam pertemuan bilateral hari ini.

 

Di bidang ekonomi, kami sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Volume perdagangan kedua negara, pada tahun 2010 mencapai sekitar US$ 2,5 milliar. Kami bersepakat untuk meningkatkan volume ini secara signifikan di tahun-tahun mendatang. Ekonomi Perancis dan ekonomi Indonesia terus tumbuh, oleh karena itu, saya yakin kita bisa meningkatkan kerja sama perdagangan ini.

 

Di bidang investasi, saat ini Perancis adalah investor nomor 13 terbesar di Indonesia dengan jumlah akumulasi selama 20 tahun terakhir adalah sekitar US$ 2,5 milliar. Dengan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi yang sedang Indonesia lakukan untuk jangka waktu 15 tahun mendatang, saya mengundang investasi dari Perancis untuk bekerja sama dengan mitranya di Indonesia, untuk mendapatkan peluang-peluang baru bagi kepentingan bersama. Saya senang bahwa Perancis telah memulai dengan peningkatan investasinya di wilayah Indonesia, yang beberapa saat yang lalu, groundbreaking-nya telah kita lakukan.

 

Saudara-saudara,

 

Masih di bidang ekonomi, kita juga sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang transportasi, termasuk infrastruktur transportasi.

 

Di bidang pertanian, mengingat bahwa pangan menjadi masalah yang crucial pada tingkat global, kita ingin bekerja sama untuk menghadirkan food security pada tingkat global.

 

Termasuk kerja sama di bidang energi. Energi di sini tentu mencakup bidang yang amat luas. Dan tentunya dipastikan akan membawa manfaat bersama, seraya tetap menjaga kelestarian lingkungan.

 

Masih di bidang ekonomi, saya menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki new masterplan untuk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, yang tentunya kami sendiri, Indonesia, akan melakukan semua yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan ekonomi kami, tentu kerja sama internasional merupakan keniscayaan dan berlaku di negara manapun. Dalam konteks itulah, saya membuka dan mengundang sebuah kerja sama yang konstruktif.

 

Saudara-saudara,

 

Di bidang pertahanan dan keamanan, kami juga bersepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang pelatihan dan pendidikan perwira-perwira militer, termasuk saling kunjung di antara perwira militer Indonesia dan Perancis. Kami juga bersepakat untuk memperluas kerja sama di bidang industri pertahanan. Apakah itu pembelian alutsista yang belum bisa dibikin oleh Indonesia dengan konsep technology sharing dan juga ke depan masuk dalam kerja sama di bidang production dan investment.

 

Kami juga bersepakat untuk menjalin kerja sama di bidang peace keeping missions, mengingat Perancis adalah negara yang sangat maju dalam kontribusi pemeliharaan perdamaian dunia. Indonesia juga sangat aktif di dalam menyumbangkan kontingennya untuk menjalankan misi pemeliharaan perdamaian. Kami juga bersepakat untuk menjalin kerja sama di dalam menghadapi kejahatan trans-nasional, termasuk perompakan di laut, dan kejahatan terorisme.

 

Saudara-saudara,

 

Di bidang sosial budaya, kami sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan yang lebih luas lagi, di bidang pariwisata, di bidang budaya, penanggulangan bencana, people-to-people contact. Bahkan, untuk menghadapi perubahan iklim, kami sepakat untuk menjalin dan meningkatkan kerja sama ke arah itu.

 

Saudara-saudara,

 

Di samping isu-isu bilateral yang kami bahas, dengan tujuan untuk bisa meningkatkan kerja sama kami di masa mendatang, kami juga mendiskusikan isu-isu regional dan global. Di antaranya, kita membahas pentingnya untuk peningkatan kerja sama Indonesia-Uni Eropa dan ASEAN-Uni Eropa, kita juga mendiskusikan pentingnya peran G20. Dan tahun ini, Perancis akan menjadi tuan rumah G20, untuk melakukan langkah-langkah yang konstruktif untuk membikin perekonomian dunia menjadi lebih aman, menjadi lebih adil, dan kemudian bisa membahas isu-isu yang sangat penting, misalnya diperlukannya regulasi dalam tatanan free market agar tidak terjadi krisis sebagaimana yang terjadi 2008-2009 yang lalu. Demikian juga Indonesia menyampaikan perlunya dibahas isu-isu tentang pembangunan, development, yang menjadi kepentingan negara-negara berkembang.

 

Kita juga membahas situasi di Timur Tengah, dengan harapan konflik Palestina-Israel segera bisa diselesaikan, munculnya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dan hidup berdampingan secara damai dengan negara tetangganya, termasuk Israel, dalam konsep two states solution.  Kita juga membahas situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Indonesia berpendapat agar segera bisa diselesaikan secara damai, mencegah terjadinya korban sipil, kehendak rakyat untuk melaksanakan demokratisasi, itu bisa dilaksanakan dengan baik.

 

Saya juga menjelaskan apa yang dilakukan oleh ASEAN menyangkut situasi di Myanmar, dan Indonesia sendiri, termasuk ASEAN, terus mendorong agar Myanmar menjalankan proses demokratisasi dan penghormatan kepada hak asasi manusia, sebagaimana yang dijanjikan kepada dunia. Kita menyambut baik pemilu di Myanmar, dan pelepasan tahanan Aung San Suu Kyi, dengan harapan ada proses lanjutan menuju ke rekonsiliasi nasional, demokratisasi, dan penghormatan kepada hak-hak asasi manusia.

 

Saudara-saudara,

 

Itulah pokok-pokok dari sisi Indonesia yang kita diskusikan dalam pertemuan bilateral tadi. Setelah ini, saya akan mempersilakan Yang Mulia Perdana Menteri Perancis untuk menjelaskan dari sisi beliau apa yang kami bahas dan kami sepakati untuk meningkatkan kerja sama bilateral di masa depan.

 

Yang Mulia, saya persilakan.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI