Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peresmian Kampung Nelayan Modern, Biak Numfor
di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, yang paling penting setelah dibangun itu manajemennya didampingi. Jangan sampai banyak cool storage yang gede-gede yang saya lihat di lapangan, karena enggak bisa bayar listrik akhirnya tidak bisa beroperasi, akhirnya ya mangkrak. Ini saya lihat kapasitasnya kecil, sesuai dengan kebutuhan, itu bagus, yang pertama. Yang kedua, harga jualnya es yang biasanya sekilo Rp1.600 sekarang Rp800, nah ini bisa jalan, artinya koperasinya bisa jalan, nelayannya juga dapat harga yang jauh lebih murah dari sebelumnya, separuhnya.
Nah, kalau yang seperti ini, ini akan berjalan karena nelayan membutuhkan dengan harga yang lebih murah, tapi koperasi juga dapat income sehingga pemeliharaan mesin-mesinnya bisa berjalan, dua-duanya, enggak usah cool storage yang gede, enggak usah pabrik es yang gede, secukupnya saja, tetapi secara bisnis itu dihitung dan bisa berjalan. Saya kira model-model bisnis seperti ini yang kalau ini jalan baik bisa di-copy, replikasi ke tempat-tempat lain, bagus.
Wartawan
Pak, artinya tidak benar ya Pak kalau ada anggapan bahwa Bapak tidak memperhatikan pembangunan maritim, begitu ya Pak ya, di sini sangat diperhatikan.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya pembangunan maritim ini tidak hanya urusan nelayan saja, karena yang namanya sumber alam laut kita ini dengan bukan hanya urusan ikan, urusan terumbu karang, urusan biota laut, urusan gas di dalam laut, minyak di dalam laut, saya kira sumber kekayaan alam laut kita kan bukan gede, gede sekali, belum nanti budidaya rumput laut kalau dikembangkan di seluruh pesisir yang kita miliki itu juga sebuah potensi yang besar. Tapi sekali lagi, yang diperlukan adalah manajemen lapangan yang baik, memperbaiki skill nelayan untuk misalnya rumput laut, memanage dengan manajemen-manajemen modern sehingga bisa dalam jumlah besar, sehingga bisa masuk ke supply chain nasional, bisa masuk ke supply chain global.
Wartawan
Pak izin satu lagi di luar info ini boleh ya Pak, tanggapannya tentang Ketua KPK sudah jadi tersangka, tanggapannya?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya hormati semua proses hukum, hormati semua proses hukum ya.
Wartawan
Pak Presiden untuk potensi di Biak ini kan diprediksi bisa mencapai, menghasilkan devisa Rp1 triliun lebih ini Pak, tanggapannya, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yang perlu dilihat lagi adalah infrastruktur, infrastruktur logistiknya terutama, sehingga semua hasil-hasil ini secepatnya bisa masuk ke pasar langsung. Sehingga yang diminta oleh Bupati ada penerbangan langsung misalnya ke Jepang, ada penerbangan langsung ke Amerika, ada penerbangan langsung yang Cina, yang itu adalah pasar-pasar tuna Indonesia, tidak usah lewat tangan kedua, tangan ketiga. Saya kira ini akan bisa memperbaiki harga dan juga kesejahteraan nelayan akan mendapatkan imbasnya. Jadi yang saya lihat itu, jadi membutuhkan dorongan dan nanti saya akan sampaikan ke Menteri Perhubungan, Menteri BUMN agar ada penerbangan langsung kargo untuk urusan ikan tuna dalam jumlah sesuai kapasitas yang ada di Biak dan sekitarnya ya.
Wartawan
Terima kasih Pak.