Keterangan Pers Presiden RI bersama Presiden Filipina, Y.M. Benigno S. Aquino, Jakarta, 8 Maret 2011

 
bagikan berita ke :

Selasa, 08 Maret 2011
Di baca 790 kali

KETERANGAN PERS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
BERSAMA
PRESIDEN FILIPINA, Y.M. BENIGNO S. AQUINO III
ISTANA MERDEKA, 8 MARET 2011

 

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,

Yang Mulia Bapak Presiden,

Para wartawan yang saya cintai,

 

Indonesia mendapat kehormatan menerima kunjungan Presiden Filipina, Yang Mulia Bapak Benigno Simeon Aquino III, yang merupakan kunjungan kenegaraan pertama beliau ke Indonesia. Dalam kunjungan ini, kami baru saja melaksanakan pertemuan bilateral, berlangsung dalam suasana yang sangat baik dan produktif menghasilkan sejumlah komitmen dan kesepakatan untuk melanjutkan dan meningkatkan kerjasama di antara kedua negara.

 

Sebagaimana kita ketahui, hubungan bilateral Filipina-Indonesia kuat, baik, dan terus berkembang. Kami bersepakat untuk terus meningkatkan kerjasama, kemitraan dan persahabatan ini lebih meningkat lagi di masa depan. Sejumlah isu telah kami bahas, dan saya akan menyampaikan dahulu  hal-hal penting yang kami hasilkan dalam pertemuan bilateral ini, dan nanti setelah itu Presiden Aquino akan menyampaikan kepada saudara-saudara hal-hal yang  juga dirasa penting untuk beliau sampaikan.

 

Pertama, kita sepakat untuk meningkatkan kerjasama ekonomi. Perdagangan kita mengalami peningkatan. Contoh tahun 2009 mencapai 2,9 milyar dolar, tahun 2010, tahun lalu naik menjadi 3,89 milyar dolar, satu kenaikan yang signifikan. Kami sepakat investasi akan terus kita galakkan. Kami sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang perikanan mengingat potensi yang besar dari kedua negara di sektor ini. Kami juga bersetuju untuk dalam kerangka BIMP-EAGA, kerjasama sub kawasan ASEAN untuk meningkatkan kerjasama di bidang transportasi, konektivitas, pangan dan energi serta pariwisata.

 

Saudara-saudara,

 

Di bidang politik dan keamanan, kami setuju untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan dengan fokus: pendidikan dan latihan, penanggulangan bencana, pemberantasan terorisme, patroli-patroli terkoordinasi, baik laut maupun udara, serta peacekeeping mission. Kerjasama diantara kepolisian kedua negara juga ditingkatkan. MOU telah ditandatangani dengan fokus memerangi terorisme dan juga kejahatan transnasional. Kami juga ingin berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan keamanan di Filipina selatan, dan Indonesia bersedia untuk menjadi anggota International Monitoring Team, sebagaimana dahulu Filipina juga membantu Indonesia dalam menjalankan tugas monitoring ketika Aceh Peace Process sedang kita lakukan. Kami juga sepakat untuk mempercepat negosiasi penuntasan batas maritim kedua negara atau yang disebut dengan Maritime Boundary Delimitation. Kalau ini bisa kita selesaikan lebih efektif lagi, kerjasama kita menghadapi transnational crime, terrrorism dan juga kita bisa meningkatkan kerjasama di bidang perikanan, serta patroli-patroli laut dan udara.

 

Kami juga sepakat untuk mengeluarkan yang disebut dengan Mandatory Counsellor Notification untuk perlindungan kedua warga negara manakala ada masalah. Dan di bidang atau di forum internasional, Saudara-saudara, kami juga bersepakat untuk melakukan kerjasama di organisasi internasional, misalnya saling dukung. Indonesia mendukung Filipina untuk menjadi anggota International Maritime Organization. Filipina mendukung Indonesia untuk menjadi anggota Food and Agriculture Organization, sebagaimana Indonesia mendukung Filipina untuk menjadi pengamat dalam Organisasi Konferensi Islam. 

 

Dalam pertemuan ini kami juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang ketenagakerjaan. Ingat saudara-saudara, tenaga kerja yang dikirimkan oleh Filipina dan Indonesia di luar negeri, besar. Dan kita ingin ada kerjasama yang baik, termasuk berbagi pengalaman, berbagi best practices dengan demikian tenaga kerja kedua negara mendapatkan proteksi dan juga kebaikan di negara-negara di mana mereka bekerja. Baru saja ditandatangani MOU di bidang pendidikan, olahraga dan kepemudaan. Kami menggarisbawahi pentingnya people to people contact sebagai pilar kebersamaan di ASEAN. Oleh karena itulah kita sebagai tetangga dekat, kawan dekat, akan terus meningkatkan kerjasama di bidang people to people contact, utamanya di sini pendidikan, kepemudaan dan olahraga.

 

Saudara-saudara,

 

Kami juga mendiskusikan kebersamaan di ASEAN. Saya jelaskan kepada beliau karena Indonesia adalah Chairman ASEAN tahun 2011. Prioritas apa saja yang akan kita agendakan dalam ASEAN Summit di Jakarta maupun di Bali nanti, sambil saya memohon dukungan beliau untuk suksesnya ASEAN Summit baik di Jakarta maupun di Bali nanti.

 

Saudara-saudara, kita juga menjadi tuan rumah dari East Asia Summit yang akan dilaksanakan di Bali dihadiri 18 negara. Saya juga meminta dukungan Presiden Aquino untuk sukses dari East ASIA Summit itu. Dan saya sampaikan kepada beliau baik kalau nanti kita mendiskusikan masalah-masalah geopolitik termasuk masalah-masalah keamanan di kawasan ini, termasuk Laut China Selatan yang tentunya harapan kita, kita jaga kawasan ini menjadi kawasan yang stabil, aman, sehingga mendatangkan kemakmuran bagi bangsa-bangsa Asia.

 

Saudara-saudara, khusus situasi di Timur Tengah kami berdua juga prihatin dan ikut berkontribusi di berbagai opportunity agar ada settlement yang baik, konklusi yang baik sehingga bisa dihentikan  kekerasan-kekerasan atau apapun yang tidak baik bagi kemanusiaan. Dan khusus itu, kami sepakat untuk kerjasama manakala ada warga negara Filipina ataupun Indonesia mengalami masalah disana, misalkan evakuasi karena banyak sekali warga Filipina dan Indonesia di kawasan itu, sehingga kerjasama sesama anggota ASEAN itu tentu diperlukan dan membawa kebaikan. Itulah yang saya sampaikan dan saya mohon sekarang Presiden Aquino untuk menyampaikan penjelasan kepada pers.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan

Kementerian Sekretariat Negara RI