Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Austria, 9 November 2010

 
bagikan berita ke :

Selasa, 09 November 2010
Di baca 802 kali

 

KETERANGAN PERS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA ACARA

 KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN AUSTRIA

PADA TANGGAL 9 NOVEMBER 2010

DI ISTANA MERDEKA, JAKARTA

 

 

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

 

Yang Mulia Presiden Fischer,

 

Saudara-saudara,

 

Hari ini, Indonesia mendapat kehormatan menerima kunjungan Presiden Republik Federasi Austria, Profesor Doktor Fischer, atas undangan saya ke Indonesia. Kita berharap kunjungan beliau ke Indonesia bisa meningkatkan kerja sama, persahabatan, dan kemitraan yang lebih tinggi lagi ke depan.

 

Hubungan diantara kedua negara sekarang ini dalam keadaan baik, saya yakin akan lebih meningkat lagi setelah kunjungan beliau. Beliau juga membawa rombongan pemimpin dunia bisnis. Dengan demikian kita berharap hubungan perdagangan, investasi, dan ekonomi akan semakin meningkat di masa depan.

 

Di bidang politik dan keamanan, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang forum Perserikatan Bangsa-Bangsa termasuk kerja sama menghadapi terorisme.

 

Di bidang ekonomi, kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama pada perdagangan, investasi, dan energi terutama renewable energy.

 

Di bidang sosial dan budaya, kami sependapat untuk meningkatkan kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan atau research, technology, and science. Dan kemudian juga di bidang interfaith dialogue. Kami senang selama ini Austria, berpartisipasi dalam Bali Democracy Forum yang kami laksanakan tiap tahun. Dan beliau, Presiden Fischer mengatakan akan terus berkontribusi dalam forum tersebut.

 

Di bidang regional dan internasional, kami bertukar pandangan, bertukar pikiran atas beberapa isu. Pertama, berkaitan dengan perkembangan ASEAN termasuk situasi di Myanmar. Tentang Myanmar, kami sepakat untuk mendorong Myanmar untuk membangun demokrasi sebagaimana yang disampaikan oleh Myanmar sendiri. Kita juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan hubungan antara ASEAN dengan Uni Eropa. Kita juga memandang perlunya kerja sama di bidang climate change. Dengan demikian, kita akan bisa lebih efektif lagi menghadapi global warming dan climate change.

 

Kami juga berdiskusi tentang situasi di Timur Tengah, dengan harapan bisa tercapai perdamaian yang lebih abadi di Timur Tengah utamanya antara Israel dengan Palestina. Kami juga sepakat untuk bersama-sama menghadapi dalam membangun dunia yang bebas dari ancaman nuklir.

 

Yang terakhir, kami menggarisbawahi pentingnya G20 bisa menjadi forum untuk pembangunan ekonomi global yang lebih aman dan membawa manfaat bagi semua bangsa.

 

Itulah beberapa hal yang kami bahas dan saya persilakan Yang Mulia Presiden Fischer untuk menyampaikan penjelasan kepada Saudara semuanya.