Keterangan Pers Presiden RI pada Kunjungan Presiden Republik Sosialis Vietnam, Jakarta, 10 Juni 2013

 
bagikan berita ke :

Kamis, 27 Juni 2013
Di baca 802 kali

KETERANGAN PERS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA ACARA

KUNJUNGAN PRESIDEN REPUBLIK SOSIALIS VIETNAM

DI ISTANA MERDEKA, JAKARTA

TANGGAL 27 JUNI 2013

 

Bismillahirrahmanirrahim,

 

Yang Mulia Bapak Presiden Truong Tan Sang beserta Delegasi,

Para Menteri dari Indonesia dan para Wartawan sekalian,

 

Hari ini Indonesia mendapat kehormatan menerima kunjungan Bapak Presiden Vietnam untuk meningkatkan kerja sama dan kemitraan kedua negara.

 

Tadi, kami telah melaksanakan pertemuan bilateral yang berlangsung dengan sangat baik dan produktif serta menghasilkan sejumlah komitmen dan kesepakatan untuk meningkatkan lagi kerja sama di waktu yang akan datang. Kami sepakat untuk mewujudkan kemitraan strategis yang membawa manfaat yang riil bagi kedua negara, dan juga bagi kawasan, dan dunia internasional.

 

Dari sisi Indonesia, apa yang telah kami bahas dan sepakati tadi, akan saya sampaikan secara singkat dan kemudian nanti pada saatnya saya mohonkan Bapak Presiden Vietnam untuk menyampaikan penjelasannya kepada Saudara semua.

 

Pertama, kita sepakat untuk meningkatkan perdagangan. Pada tahun 2012 yang lalu, perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam telah mencapai 4, 8 milyar USD. Kami bertekad tahun 2015 nanti, sudah mencapai angka 5 milyar, insya Allah akan dapat kami capai dan bahkan saya mengusulkan pada tahun 2018 bisa ditingkatkan lagi dua kalinya menjadi 10 milyar USD. Kita ingin lebih melaksanakan direct trade, perdagangan langsung antara Indonesia-Vietnam.

 

Investasi, kami juga sepakat untuk melakukan investasi timbal balik, baik di Vietnam maupun di Indonesia. Saya menyampaikan kepada beliau bahwa banyak perusahaan Indonesia yang akan berinvestasi di Vietnam, misalnya dalam pembangunan infrastruktur, proyek energi, maupun batu bara.

Kami juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang ketahanan pangan dan pertanian, antara lain beras.

 

Di bidang energi, kami juga sepakat untuk meningkatkan kerja samanya termasuk keinginan Indonesia untuk ikut membangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap maupun proyek-proyek batu bara yang ada di Vietnam.

 

Di bidang kepariwisataan, kami sepakat untuk meningkatkannya lagi. Banyak peluang yang bisa dikerjasamakan oleh kedua negara.

 

Di bidang maritim, bukan hanya bersama-sama menjaga stabilitas dan keamanan wilayah kelautan, tetapi kerja sama juga menyangkut kerja sama di bidang perikanan yang akan membawa manfaat bersama sekaligus kita memiliki kerangka kerja sama yang saling menguntungkan.

 

Kita juga ingin menjalin kerja sama yang disebut dengan kerja sama atau patroli laut yang dikoordinasikan, coordinated patrol antara satuan militer Indonesia dan Vietnam.

 

Di bidang pertahanan dan keamanan, kita akan melanjutkan saling kunjung pendidikan di antara kedua tentara, demikian juga, kita ingin menggalang kerja sama industri di bidang industri pertahanan.

 

Di bidang hukum, kita senang karena sudah ditandatangani perjanjian ekstradisi yang ternyata tidak terlalu lama bisa dirampungkan oleh Vietnam dan Indonesia, termasuk mutual legal assistance karena kami menyadari baik Vietnam maupun Indonesia ingin bekerja sama secara tulus untuk memerangi kejahatan, dan tentu menegakkan keadilan, baik yang berlaku di kedua negara maupun di kawasan ini.

 

ASEAN, beliau dengan saya sepakat untuk menggalang kerja sama ASEAN. APEC, beliau akan memberikan kontribusinya pada APEC mendatang yang akan diselenggarakan di Bali. Kami juga membahas situasi di Laut Timur atau Laut China Selatan, dengan tujuan agar segala sesuatu yang terjadi di kawasan itu bisa diselesaikan secara damai, sesuai dengan hukum-hukum internasional dan semangatnya adalah peaceful resolution. Kita juga ingin apa yang telah disepakati antara ASEAN dengan Tiongkok itu bisa dilanjutkan untuk bergerak dari declaration of conduct menuju ke code of conduct yang tentu akan baik bagi semua negara yang memiliki kaitan dengan isu Laut China Selatan.

 

Kami juga sepakat untuk saling mendukung dalam pencalonan di berbagai posisi Perserikatan Bangsa-bangsa, antara lain yang telah kami sepakati, saling dukung keanggotaan di Dewan Kemanan PBB.

 

Saudara-saudara,

 

Itulah yang Indonesia sampaikan dan juga telah kita bahas. Presiden Vietnam juga menyampaikan banyak pemikiran serta usulan, dan kami pada prinsipnya menyetujui karena itu menjadi penting untuk kedua negara bisa meningkatkan kerja samanya.

 

Demikian dan saya persilakan sekarang Bapak Presiden Vietnam untuk memberikan penjelasan kepada pers.

 

The floor is yours, Mister President.

 

That conclude our joint Press Statement.

 

Terima kasih.

 

Thank you.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI