Laporan Pokok-pokok Pengantar PResiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, Jakarta, 4 April 2013

 
bagikan berita ke :

Kamis, 04 April 2013
Di baca 755 kali

PENGANTAR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

SIDANG KABINET PARIPURNA

DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

TANGGAL 4 APRIL 2013

 

 

 

 

 

 

 

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

 

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

 

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Saudara Wakil Presiden dan para Peserta Sidang Kabinet Paripurna yang saya cintai,

 

Alhamdulillaah, hari ini kita kembali melaksanakan Sidang Kabinet Paripurna, dengan agenda utama mendengarkan laporan dan presentasi Kepala Bappenas tentang rancangan RKP tahun 2014 dan pagu indikatif juga untuk tahun anggaran 2014. Sebagaimana Saudara ketahui, bahwa dua tahun ini, tahun 2013 dan tahun 2014 mendatang, dari kacamata pembangunan, utamanya pembangunan ekonomi adalah tahun-tahun yang penting dan menentukan. Pertama, ada keperluan untuk menjaga perekonomian kita di tahun-tahun yang tidak mudah, terutama oleh faktor eksternal yang akan kita hadapi dan kita alami.

 

Kita mengetahui, bahwa resesi perekonomian pada tingkat dunia masih akan terjadi. Oleh karena itu, situasi seperti ini akan memberikan tekanan yang nyata kepada perekonomian kita, utamanya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ditambah dengan faktor-faktor yang lain, maka kita harus bisa mengelola perekonomian kita, dilihat dari aspek pertumbuhan, dari aspek stabilitas harga, dari aspek penciptaan lapangan pekerjaan, dan bahkan aspek pengurangan kemiskinan.

 

Di tengah, sekali lagi, tekanan atau dampak negatif dari perekonomian dunia yang memang belum pulih benar. Nah, ketika kita harus mengelola perekonomian seperti itu, dua tahun ini negara kita juga akan memiliki dinamika tertentu, utamanya di bidang politik, karena mulai bulan ini proses Pemilihan Umum 2014 sudah dimulai. Di satu sisi kita harus sungguh menjaga perekonomian kita, di sisi lain kita harus mengelola politik dalam negeri, karena memang ada kaitannya dengan menyukseskan pembangunan kita, utamanya pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, pada tingkat perencanaan, pada tingkat kebijakan dasar, pilihan-pilihan kebijakan atau policy options, sampai dengan tingkat RKP dan APBN juga harus benar. Kalau itu benar semuanya, manakala ada dinamika dan perkembangan baru, insya Allah, kita akan bisa mengelolanya, seraya tetap fokus kepada pencapaian sasaran, baik tahun 2013 maupun 2014 mendatang.

 

Di sisi lain, dua tahun ini adalah dua tahun pamungkas dari keseluruhan masa bhakti Kabinet Indonesia Bersatu II ini, artinya, kita harus memastikan bahwa sasaran-sasaran yang tertuang dalam RPJMN yang harus kita capai, dan sekarang katakanlah masih memerlukan kerja keras untuk pencapaiannya, dua tahun ini pulalah peluang yang tersedia bagi kita untuk melakukan percepatan, perluasan, dan tindakan apa pun, agar sasaran itu bisa kita capai. Tentu saja, RPJMN itu rencana lima tahunan. Di negara mana pun selalu ada penyesuaian, adjustment, karena memang banyak faktor, terutama faktor eksternal yang tidak memungkinkan apa yang kita rencanakan, itu pula yang akan terjadi. Oleh karena itu, sekali lagi ada keperluan bagi kita semua untuk memastikan, bahwa sasaran-sasaran yang telah kita tetapkan, sejauh mungkin mari kita capai.

 

Dua hal itulah yang ingin saya sampaikan, mengapa kita harus memiliki rencana dan kebijakan yang benar dalam pembangunan ekonomi, utamanya dua tahun penting dan dua tahun menentukan ini, 2013 dan 2014.

 

Minggu lalu, hari Kamis, kita juga menggelar acara yang mengait kepada bidang perekonomian, yaitu rekomendasi Komite Ekonomi Nasional kepada Kabinet dengan tiga focus, yaitu rekomendasi untuk pengamanan fiskal atau APBN kita, yang kedua, rekomendasi untuk menuju stabilitas harga komoditas pangan, dan yang ketiga, rekomendasi untuk percepatan pengurangan kemiskinan, sekaligus mencegah melebarnya kesenjangan di antara komponen masyarakat.

 

Nah, setelah presentasi Komite Ekonomi Nasional itu, kabinet terbatas juga melanjutkan pembahasannya, antara lain membahas aspek-aspek utama dari RKP dan Pagu Indikatif yang sebentar lagi akan dipresentasikan oleh Menteri PNP Kepala Bappenas.

 

Demikian pengantar saya, Saudara-saudara. Dan, mari kita aktif untuk mengambil bagian dalam upaya menyusun RKP dan RAPBN tahun terakhir masa bhakti Kabinet kita, dan setelah itu saya mengharapkan semua juga mengambil peran secara optimal, agar apa yang kita rencanakan bisa kita capai, tahun..., di tahun depan.

 

Demikian pengantar saya, Saudara-saudara.

 

Terima kasih.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

KementerianSekretariat Negara RI