Malaysia Telah Minta Maaf

 
bagikan berita ke :

Jumat, 31 Agustus 2007
Di baca 1405 kali

"Malam ini, sekitar pukul 20.00 waktu Bali, Presiden Yudhoyono menerima telepon dari Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi. Pembicaraan berlangsung dalam suasana yang konstruktif dan bersahabat seperti layaknya dua saudara. Perdana Menteri Malaysia dalam pembicaraan tersebut juga menyatakan penyesalannya dan juga meminta maaf terhadap kejadian tersebut yang seharusnya tidak perlu terjadi," kata Dino.

Presiden SBY, lanjut Dino, menghargai pernyataan, upaya, dan niat baik PM Malaysia mengontak langsung SBY. Hal tersebut menunjukkan sikap arif PM Abdullah Badawi. "Kedua pemimpin sepakat bahwa masalah ini perlu diselesaikan sesuai jalur hukum dan Presiden Yudhoyono menghargai langkah-langkah hukum dan disipliner yang dengan cepat dilakukan pemerintah Malaysia," Dino menjelaskan. Kedua pemimpin, ia menambahkan, mengharapkan kedua masalah tersebut dapat diselesaikan secara baik dengan tetap menjaga hubungan persaudaraan antara kedua negara yang selama ini terjalin semakin kokoh. "Presiden mengimbau kepada semua pihak agar tetap dapat bersikap tenang dan tidak terpancing emosi dalam menangani masalah ini," ujar Dino.

Sebelum menerima telepon dari Abdullah Badawi, Dino menuturkan, Presiden SBY telah menerima informasi dari Duta Besar Malaysia, yang menjelaskan bahwa siang tadi Kepala Kepolisian Diraja Malaysia telah menulis surat kepada Juri Karate Indonesia, Donald L. Kolobita. Inti surat tersebut menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil pemerintah Malaysia sehubungan kasus pemukulan yang menimpa Donald di Negeri Sembilan.

"Kepala Kepolisian Diraja Malaysia menyatakan penyesalan dan permintaan maaf yang mendalam (profound appologize) atas kejadian tersebut. Permintaan maaf dari Kepala Kepolisian Diraja Malaysia tersebut dalam surat yang diantar sendiri oleh Dubes Malaysia kepada Saudara Donald Kolobita di rumah sakit dan telah diterima dengan baik oleh yang bersangkutan," kata Dino.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/30/2194.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           1           0           0           0