Mendongeng, Kegiatan Murah yang Penting Bagi Anak

 
bagikan berita ke :

Jumat, 14 September 2018
Di baca 978 kali

Masih dalam Pekan Kunjung Perpustakaan, Jumat (14/9) menghadirkan Ariyo Zidni atau yang akrab disapa Kak Aio untuk mendongeng di depan murid-murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kasih Bunda di Ruang Perpustakaan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta.

Setelah selesai mendongeng, Kak Aio juga memberikan edukasi kepada para pejabat dan pegawai di lingkungan Kemensetneg tentang storytelling dan teknik mendongeng. “Kegiatan bercerita itu penting banget buat anak-anak. Kenapa penting, karena itu murah. Pentingnya itu ada dua, satu bercerita dengan menggunakan buku itu penting banget buat anak, apalagi anaknya belum bisa baca dan tulis, bercerita dengan buku itu membuat anak gemar membaca. Kedua juga bisa membuat anak membaca tanpa diajari kata per kata, huruf per huruf,” ujarnya ketika membuka acara.

Lanjut, Kak Aio mencontohkan teknik mendongeng yang biasa dilakukan. “Sebaiknya ketika mendongeng dengan menggunakan buku, orangtua menunjuk kata per kata, dengan begitu biasanya anak cepat mengetahui huruf vokal dan konsonan, membacakannya pelan saja tapi jelas,” ujarnya sambil memperagakan.

Tak hanya itu, Kak Aio menambahkan para orangtua juga harus kreatif ketika mendongeng untuk anak. “Kalau anak sudah protes dengan cerita yang sudah pernah diceritakan, sebaiknya orangtua menceritakan hal lain atau bisa juga mengajak anaknya bercerita,” tambahnya.

Kak Aio menyarankan, orangtua sebaiknya mendongeng ketika sang anak masih di dalam kandungan. “Ketika seorang ibu hamil umur 25 minggu ke atas sebaiknya dibacakan cerita, anaknya tidak tahu apa ceritanya, tapi anaknya akan merasakan getaran suaranya, ketika lahir anak akan tahu ada getaran suara yang sering dia dengar, jadi semakin mudah memberikan banyak hal ke anak lewat kata-kata,” lanjutnya.

Sebelum storytelling dan teknik mendongeng berakhir, Kak Aio meminta kepada peserta membacakan cerita untuk anak-anaknya. “Mendongeng itu mengatakan tanpa kata-kata dan anak-anak bisa berimajinasi ketika dibacakan cerita. Tidak ada yang lebih baik melihat anak tersenyum saat tidur. Membacakan cerita untuk anak sebelum mereka tidur, mendekap mereka skin to skin, membangun bounding, hal itu bisa membuat mereka percaya dan mau berbicara dengan kita saat mereka sudah besar. Bercerita dengan buku, kegiatan murah yang dapat dilakukan sedini mungkin untuk mengajak anak berimajinasi dan membangun cerita,” tutup Aio. (ART-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           2           0           0           3