Pemerintah Alokasikan Dana Rp1,232 T untuk Tenaga Perencana

 
bagikan berita ke :

Rabu, 19 Maret 2008
Di baca 992 kali


Program yang dilaksanakan sejak 2003 hingga 2013 itu, bekerja sama dengan 16 universitas. Meneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan, dengan pendidikan tersebut diharapkan kualitas birokrasi pemerintah dalam membuat perencanaan akan semakin meningkat.

”Bidang perencanaan menjadi faktor penentu keberhasilan pembangunan nasional, sehingga harus diisi sumber daya manusia yang berkualitas,” ujar dia di Jakarta kemarin. Menurut Paskah, semua dana pendidikan dan pelatihan ini dikelola berdasarkan Peraturan Pemerintah No 02/2006 tentang Pinjaman dan Hibah Luar Negeri. ”Ini masuknya lewat anggaran Depdiknas. Sedangkan prosesnya, Bappenas yang fasilitasi,” kata dia.

Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan, Pelatihan, Perencanaan Bappenas Avip Syaefullah menjelaskan, total dana itu berasal dari APBN pemerintah yang menganggarkan rata-rata Rp37 miliar per tahun. Dengan demikian, dalam delapan tahun mencapai Rp296 miliar. ”Sedangkan pinjaman dari JBIC (Japan Bank for International Cooperation) sebesar Rp936 miliar periode 2006 sampai 2013,” ujar dia.

Selain itu, sumber pendanaan lainnya berasal dari hibah langsung dari Netherlands Education Support Office Belanda, Service de Coperation et d’Action Culturelle Prancis, Japan International Cooperation Agreement, dan pemerintah Jepang. Bantuan dalam bentuk hibah dari sejumlah negara dana lembaga donor ini sudah berlangsung sejak 2003 sampai saat ini.

”Selain itu, komitmen pemda mengalokasikan dana pendidikan bagi PNSnya sejak 2003 cukup besar, yaitu dalam bentuk biaya transportasi ataupun uang saku bagi peserta pendidikan,” jelas dia. Avip menjelaskan, total PNS perencanaan yang mendapatkan program pendidikan ini selama 2003 sampai 2013 nanti direncanakan sebanyak 23.897 orang. Jumlah tersebut dibagi dua kelompok, yaitu program pendidikan gelar sebanyak 5.912 orang dan program pendidikan nongelar sebanyak 17.912 orang.

”Alokasi tenaga perencanaannya 60% di luar Jawa, 30% Jawa, dan 10% nasional,” kata dia. Pada kesempatan itu, Avip menambahkan, SDM bidang perencanaan saat ini banyak yang tidak maksimal fungsinya karena posisinya acap diisi tenaga dari tim sukses kepala daerah pemenang pilkada. ”SDM bidang perencanaan biasanya diisi PNS yang jadi tim sukses kepala daerahnya,” beber dia.

Adapun ke-16 universitas yang ikut dalam program tersebut adalah Universitas Syah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Riau, Universitas Sriwijaya, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Tanjungpura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Hasanuddin, Universitas Tadulako, dan Universitas Cendrawasih.
 
 
 
Sumber:
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/ekonomi-bisnis/pemerintah-alokasikan-dana-rp1-232-t-untuk-tenaga-pere-2.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0