Pemimpin Harus Terjun Langsung Atasi Masalah” Presiden Buka Musyawarah Perencanaan Pembangunan 201

 
bagikan berita ke :

Jumat, 16 Juli 2010
Di baca 788 kali

Hal itu dikemukakan Presiden Yudhoyono ketika membuka Musyawarah       Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2010 di Jakarta, Rabu (28/4). Musrenbangnas yang dilaksanakan pada tanggal 28 April hingga 1 Mei mengambil tema "Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkeadilan Didukung Pemantapan Tata Ke- lola dan Sinergi Pusat-Daerah". Pembukaan Musrenbangnas dihadiri 2.000 undangan antara lain Ketua Komisi I-XI dan Badan Anggaran DPR RI, Menteri KIB II, Dewan Pertimba- ngan Presiden, Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, Pimpinan BUMN, serta Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia.

Presiden Yudhoyono memberikan panduan kepada seluruh pemimpin pemerintahan dan non-pemerintah di tingkat pusat dan daerah dalam melaksanakan pembangunan nasional. Seluruh pemimpin diharapkan mampu menjelaskan kebijakan, strategi dan program aksi pembangunan nasional secara gamblang dan menggunakan bahasa yang bisa dipahami oleh rakyat. Selain itu, Presiden juga menyampaikan esensi dari pemba- ngunan nasional yakni agar setiap pemimpin yang mendapat mandat dari rakyat dapat mewujudkan keinginan rakyat. Menurut Presiden beberapa hal yang menjadi keinginan rakyat tersebut, antara lain, pemenuhan kebutuhan dasar, rasa aman, mendapat keadilan di hadapan hukum dan tidak ada diskriminasi serta perbaikan kualitas hidup lainnya. “Inilah hakikat kesejahteraan rakyat. Kita membangun untuk memenuhi itu semua, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kita,” kata Presiden.

Presiden mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh manajemen dan kepemimpinan yang efektif. Oleh sebab itu, menurut Presiden, seorang pemimpin memiliki tugas dan kewajiban untuk aktif dan langsung (hands on) dalam menangani pembangunan. “Jangan memimpin dari belakang meja, terima bersih, terima laporan tanpa kita turun ke lapangan dan bertemu masyarakat,” ujar Presiden.

Presiden juga berpesan bahwa para pemimpin tidak boleh hanya mementingkan kepentingan dirinya sendiri. “Para pemimpin yang dipilih oleh rakyat, termasuk saya, diharapkan tidak sibuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya. Tidak asyik berpolitik sendiri sehingga lalai menjalankan tugas pemerintahan,” tegas Presiden.

Pada kesempatan itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menjelaskan, antara lain, Musrenbangnas dilaksanakan untuk memperkuat partisipasi dalam penyusunan Rencana Kinerja Pemerintah (RKP) 2011, meningkatkan sinergi, koordinasi, sinkronisasi program dan penganggaran, serta memperkuat mekanisme pengawasan. (Yodha)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

http://www.wantimpres.go.id

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0