Pengangkatan Sri Mulyani, Julian: Tidak Ada Deal Politik Antara SBY dan Presiden Bank Dunia

 
bagikan berita ke :

Jumat, 07 Mei 2010
Di baca 652 kali


”Bapak Presiden pasti mempertimbangkan posisi Menteri Keuangan sangat penting dan strategis. Jadi akan lebih ideal bilamana yang mengisi posisi tersebut adalah orang yang paham atau yang mengerti sektor keuangan dan perekonomian pada umumnya,” kata Julian.

Hanya saja, lanjut Julian, proses dan mekanisme untuk menjadi Menkeu nanti belum diketahui. Pada pembentukan Kabinet Indonesia II lalu, seleksi menteri dilakukan melalui fit and proper test. Ada audiensi di Cikeas, kemudian ada semacam penandatanganan kerja dan pakta integritas.

Julian juga menegaskan bahwa tidak ada deal politik atau deal antara Presiden SBY dan Presiden Bank Dunia soal posisi Sri Mulyani. ”Saya tidak tahu dasarnya darimana. Yang jelas, posisi Managing Director bukan diselesaikan dalam satu dua hari. Ada proses dan saya tahu dulu pernah ada surat dari Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick, pada saat kita retreat di Tampaksiring untuk menanyakan kemungkinan Sri Mulyani dinominasikan untuk menjadi Managing Director," Julian menjelaskan. ”Itu adalah pembicaraan di tahap awal,” tambahnya.

Selain itu, Bank Dunia juga menyadari sepenuhnya bahwa Sri Mulyani masih menjabat sebagai Menkeu dan ia masih sangat dibutuhkan Indonesia. ”Kalau sekiranya memang tidak mungkin untuk menjadi Managing Director di Bank Dunia, maka ya mungkin mereka juga tidak akan mempertimbangkan lagi untuk seleksi atau nominasi berikutnya,” Julian menandaskan. (yun)

Sumber:

 http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/05/07/5407.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0