Pengarahan Presiden kepada Prajurit Korps Pasukan Khas, Bandung, 15 November 2016

 
bagikan berita ke :

Selasa, 15 November 2016
Di baca 1270 kali

PENGARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEPADA PARA PRAJURIT KORPS PASUKAN KHAS (PASKHAS)

MAKO KORPS PASKHAS, LANUD SULAIMAN, BANDUNG

15 NOVEMBER 2016




Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semua,


Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI,

Yang saya hormati Kepala Staf Angkatan Udara, Komandan Korps Pasukan Khas,

Yang saya hormati Gubernur Jawa Barat,

Yang saya hormati, yang saya banggakan para Prajurit Korps Paskhas,


Pagi hari ini, saya bangga berdiri di depan pasukan baret jingga. Bangsa Indonesia bangga mempunyai pasukan baret jingga karena—saya tahu, kita tahu—di dada Korps Paskhas, merasuk jiwa Sapta Marga, selalu siap sedia membela Merah Putih, mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Sebagai pasukan khusus TNI AU, Korps Paskhas mempunyai kemampuan tiga matra sekaligus, yaitu darat, laut, dan udara. Itu artinya Korps Paskhas dapat diterjunkan di segala medan, diterjunkan kapan pun bangsa ini membutuhkan.


Sebagai Panglima Tertinggi TNI, saya memerintahkan Korps Paskhas agar selalu setia pada NKRI, menjaga Pancasila, mempertahankan Undang-Undang Dasar 1945, dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika.


Berdirilah tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok untuk kejayaan Indonesia, untuk kejayaan Merah Putih.


Jangan pernah mundur dari ancaman mereka yang ingin memecah belah bangsa kita, mengadu domba bangsa kita.


Kemudian, sebagai bagian dari TNI, sebagai pasukan pemukul, setiap prajurit Korps Paskhas harus terus memupuk harga diri, jati diri sebagai prajurit sejati, prajurit sejati yang memiliki jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara yang profesional.


Terakhir, saya mengingatkan apa yang disampaikan oleh Presiden Soekarno dan ada di dalam Mars Baret Jingga, yaitu Karmane Evadhi Karaste Maphalesu Kadacana. Bekerjalah tanpa menghitung untung dan rugi, bekerjalah tanpa pamrih untuk bangsa dan negara. Terima kasih.


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*****

Biro Pers, Media dan Informasi

Sekretariat Presiden