Pertemuan Bilateral Menlu RI – Menlu Afghanistan pada KTT LB ke-5 OKI ha

 
bagikan berita ke :

Minggu, 06 Maret 2016
Di baca 866 kali

2.  Deputy Foreign Minister Afghanistan, H.E. Atiqullah Atifmal sebelumnya telah berkunjung ke Indonesia untuk berpartisipasi pada Peringatan ke-60 Tahun KAA 2015 di Jakarta-Bandung.  Dalam kunjungan tersebut, Indonesia, Afghanistan, dan Norwegia menyepakati Joint Statement on Triangular Cooperation for Afghanistan under the South-South Cooperation yang fokus pada bidang pendidikan, penanganan lingkungan hidup dan sumber daya alam, good governance, maritim, energi, demokrasi dan HAM, serta kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

 

3.   Dalam pertemuan tersebut, kedua Menteri akan membahas:

a. Mendorong persatuan negara anggota OKI dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan penyelesaian isu Al-Quds Al-Sharif.

b.  Peranan lebih besar negara negara Islam dalam Proses perdamaian Palestina dan Israel.

c.  Komitmen aktif Indonesia untuk membantu Afghanistan mencapai tujuan pembangunan, melalui kerja sama teknis (pemberian beasiswa dan pelatihan kepada pelajar Afghanistan).

d.  Kerja sama di sektor industri strategis pertahanan.

 

4. Kedua Menlu akan menandatangani MoU on Diplomatic Training and Education Cooperation between the Ministry of Foreign Affairs of Indonesia and Ministry of Foreign Affairs of Afghanistan. Kerja sama ini diharapkan menjadi kontribusi Indonesia dalam mendukung proses perdamaian dan pengembangan diplomasi di Afghanistan melalui pelatihan dan pendidikan diplomat.

 

Informasi Pendukung

 

Perdagangan Bilateral (Nilai perdagangan bilateral):

2015: US$ 36,56 juta (Indonesia surplus US$ 36 juta)

2014: US$ 77,62 juta (Indonesia surplus US$ 77,2 juta)

Tujuh pengusaha Afghanistan telah hadir pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2015 dan melakukan sejumlah transaksi di bidang produk kertas dan suku cadang kendaraan bermotor.

 

Produk ekspor Indonesia ke Afghanistan: minyak kelapa sawit, obat-obatan, dan peralatan mandi. Produk impor Indonesia dari Afghanistan: anggur dan buah-buahan kering.

 

Indonesia telah memulai pembangunan Indonesian Islamic Center (IIC) bertempat di gedung Fatiha, 500 meter dari lokasi pembangunan Masjid, di daerah Ahmad Shah Baba Mina, Kabul, Afghanistan. Pembangunan IIC ini diharapkan dapat mendukung proses perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan dan mendorong kerja sama akademisi Islam dan ulama kedua negara untuk mempromosikan pemahaman Islam moderat.

 

Indonesia dan Afghanistan memiliki kerja sama erat dalam penanganan isu migrasi ireguler, termasuk isu pencari suaka dan pengungsi. Afghanistan telah berpartisipasi pada pertemuan BRMC ke-5 pada 2 April 2013, dan pada pertemuan Jakarta Declaration Roundtable Meeting on Addressing the Root Causes of Irregular Movements of Persons pada 27-28 November 2015 di Jakarta. (Kemenlu/Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0