Presiden Akan ke Malaysia dan Jepang

 
bagikan berita ke :

Kamis, 03 Juli 2008
Di baca 775 kali


"Di Malaysia Presiden SBY akan menyerahkan kepemimpinan D-8 kepada Perdana Menteri Abdullah Badawi. Selama kepemimpinan Indonesia di D-8 telah dilaksanakan 31 kegiatan, 15 diantaranya dilaksanakan di Indonesia, yang mencakup berbagai bidang seperti, energi, perdagangan, pariwisata, penerbangan sipil, takaful, micro-finance dan kesehatan,” ujar Dino.
“Capaian yang diperoleh D-8 selama kepemimpinan Indonesia adalah disepakatinya Rules of Origin sebagai prasyarat terwujudnya D-8 Preferential Trade Agreement sebagai hasil pertemuan Tingkat Tinggi D-8 ke 5, pada bulan Mei 2006 di Bali,” kata Dino.

Selain itu, lanjut Dino, juga telah disepakati road map for economic cooperation in the second decade of cooperation 2008-2018, untuk 10 ahun ke depan. ”Inilah yang akan dibahas di Malaysia, termasuk Presiden SBY akan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Abdullah Badawi, yang akan meluncurkan pembentukan Eminent Persons Group (EPG). Pembentukan EPG meruapakan salahsatu hasil konsultasi bilateral Presiden SBY dengan PM Malaysia pada Bulan Januari 2008. Adapun susunan EPG dari pihak Indonesia yaitu, Jend (Purn) Try Sutrisno (Ketua), Ali Alatas SH, Prof.Dr. Quraisy Shihab, Drs. Des Alwi Abubakar, Dr. Musni Umar S.H.M.Si, DR. DR. Pudentia Maria Purenti sri suniarti, MA, Wahyuni Bahar, SH, “ kata Dino.

D-8 ini dibentuk bulan Juni 1997, anggotanya 8 anggota OKI yang memiliki karakteristik ekonomi pembangunan dan kependudukan yang relatif sama. Delapan negara itu adalah Bangladesh , Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, Turki dan Indonesia. “Kita baru mendapat konfirmasi bahwa sebagian besar pemimpin negara ini akan hadiri KTT ke 6 itu,” ujar Dino

Setelah dari Malaysia , lanjut Dino, Presiden SBY terbang ke Jepang untuk menghadiri KTT G-8 Outreach Countries di Toyako Hokkaido, tanggal 8 hingga 10 Juli 2008. “KTT G-8 ini merupakan usulan Perancis dan Inggris untuk memperluas pertemuan tingkat tinggi negara-negara maju yang tergabung dalam G-8 yaitu, Kanada, Perancis, Jerman, Itali, Jepang, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat, dengan mengundang negara-negara berkembang, yang dikenal dengan sebutan Outreach Five (O5) atau The Plus Five, yang terdiri dari Brasil, China, India, Meksiko, dan Afrika Selatan, ” kata Dino.

“Tahun ini, Jepang sebagai tuan rumah KTT G-8 mengundang Indonesia, Australia dan Korea Selatan yang akan membahas isu utama global saat ini seperti Climate Change, food security, development, dan perkembangan ekonomi global. Undangan ini merupakan suatu kesempatan yang sangat baik bagi Indonesia untuk mendorong kembali kesepakatan global yang dicapai pada UNCC di Bali, untuk menghasilkan perubahan iklim baru pasca Kyoto Protocol serta mendorong kesadaran dalam upaya global menyelesaikan krisis harga pangan dan energi pasca KTT Roma, ” ujar Dino.




Sumber :

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/07/02/3232.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0