Presiden Berpesan agar Para Pelajar Meneladani Kepemimpinan Para Pendahulu Kita

 
bagikan berita ke :

Rabu, 18 November 2015
Di baca 567 kali

Sebagaimana dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayama, sejarah mencatat Indonesia memiliki banyak pemimpin yang hebat seperti Bung Karno, Bung Hatta, KH. Hasyim Ashari, Ki Hadjar Dewantara, dan banyak lagi. Menurut Presiden, mereka menjadi pemimpin yang hebat karena ditempa tantangan dan rintangan serta diuji oleh berbagai persoalan dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. “Dengan ketekunan dan kerja keras serta sikap optimis dan keberanian, mereka menjadi pemimpin bangsa yang dihormati dan dicintai,” tegas Presiden.
 
Presiden berpesan untuk meneladani kepemimpinan para pemimpin bangsa tersebut. Sebab mereka adalah pemimpin yang kaya budi pekerti, mau melayani rakyat, dan bersedia menjadi sandaran hidup bagi rakyat. “Mereka adalah pemimpin yang mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan bangsa,” kata Presiden.
 
Lebih lanjut Presiden menyatakan, bahwa tantangan di setiap jaman selalu berubah karena jaman semakin dinamis dan kompleks. Tantangan-tantangan itu harus dijawab dengan kepemimpinan baru yang berkarakter, yang diyakini Presiden harus dibangun sejak dini dan dimulai dari lingkungan keluarga dan sekolah.
 
Dengan kegiatan Kawah Kepemimpinan Pelajar ini, Presiden berharap para peserta dapat terus berkembang menjadi pribadi yang berbudi pekerti. “Jangan justru pulang jadi pemimpin tawuran, pemimpin pemakai narkoba, atau pemimpin preman. Jadilah tauladan bagi lingkungan, yang menginspirasi serta menggerakkan untuk berbuat sesuatu yang lebih baik bagi masyarakat,” pesan Presiden.
Pada bagian akhir acara, Presiden sempat memanggil beberapa anak dan berbincang sejenak. Setelah itu dilakukan foto bersama peserta dengan Presiden.
 
Pembukaan KKP 2015 diikuti 1176 pelajar SMP, SMA, dan SMK dari seluruh Indonesia di Istana ‎Negara Jakarta. Mereka adalah pengurus OSIS SMP sebanyak 514 orang, SMA 306 orang, dan SMK 306 orang. Selain ini siswa Papua dan Papua Barat dari Progam Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) pada enam provinsi sebanyak 50 orang. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0