Presiden di Bengkulu: Mau Jadi Pemimpin, Siapkan Mental dan Pengorbanan

 
bagikan berita ke :

Selasa, 18 September 2007
Di baca 975 kali

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu M. Najamudin melaporkan bahwa pendistribusian bahan pangan dan obat-obatan terkadang belum merata karena banyak sekali pemimpin daerah yang ikut mengungsi ketika terjadi bencana gempa bumi. Menanggapi hal tersebut, SBY tidak bisa menerima pemimpin mengungsi sehingga pengelolaan pendistribusian barang bantuan kurang baik. "Sambil mengungsipun masih bisa mengeluarkan perintah-perintah. Harus tetap dijalankan tugas kepemimpinannya," tegas SBY. "Saya menyerukan di seluruh tanah air, siapapun yang ingin jadi pemimpin, persiapkan sebaik-baiknya, mentalitasnya, kesetiaannya untuk berkorban dan pengetahuan serta ketrampilan yang lain," kata SBY.

Oleh karena itu SBY akan lihat di depan, secara langsung hal-hal apa saja yang dilakukan oleh para pemimpin dalam mendistribusikan bantuan. "Itulah memang. Kalau pemimpin tidak memimpin, hampir pasti tidak akan berhasil ," kata SBY dengan suara bergetar. "Kepemimpinan harus dijalankan dengan benar. Ambillah resiko, ambillah pengorbanan untuk rakyat kita. Saya tidak senang kalau ada satupun negara kita, penduduk Bengkulu yang memerlukan bantuan tidak kita bantu. Wajib hukumnya, satu orangpun harus kita bantu," tegas SBY. SBY mengajak seluruh aparat negara untuk bertanggung jawab kepada penduduk dan negara. "Mari kita ambil tanggung jawab mulai dari saya sampai ujung paling depan dari pemimpin-pemimpin di negeri ini," kata Presiden.

Usai mengikuti acara di Satkorlak Bengkulu, Presiden SBY beserta rombongan kemudian bertolak menuju Kabupaten Muko Muko , Provinsi Bengkulu dan Kecamatan Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat untuk langsung melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi yang terkena bencana gempa bumi. Presiden beserta rombongan berangkat ke lokasi dengan menggunakan helikopter kepresidenan Super Puma TNI AU dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/09/17/2244.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
4           0           0           0           0