Presiden: Inisiatif Indonesia Dapat Dukungan dari Para Pemimpin APEC

 
bagikan berita ke :

Senin, 10 September 2007
Di baca 892 kali

Bahkan, lanjut Presiden, mereka menginginkan juga agar konferensi Bali berhasil. 'Dan ketika saya meminta dukungan, kontribusi dan bantuan dari anggota APEC, mereka bersedia untuk melakukannya," ujar Presiden.

Pada pertemuan retreat hari kedua APEC, Presiden mengungkapkan ketidaksetujuannya pada teori satu untuk semua. "Tidak mungkin, bagaimana kalau ukurannya berlaku bagi semua, ukurannya seperti apa. Tetapi tetap saya katakan, harus ada sharing, bantuan, kerjasama dengan negara-negara maju. Kalau tidak, akan lambat upaya-upaya bagi negara berkembang untuk meningkatkan daya saingnya,� jelas Presiden.

Dalam keterangannya, Presiden menjelaskan hasil pertemuan APEC yang akan bekerjasama dalam menanggulangi climate change yang banyak menyita waktu, termasuk dinamika WTO, dan economic intergration yang membahas tentang pikiran-pikiran baru APEC dalam kurun waktu dua tahun ini. �Misalnnya memikirkan tentang pembentukan Free Trade Area (FTA) dalam lingkungan APEC,� tandas Presiden .

Presiden menambahkan, sebagaimana pengalamannya mengikuti APEC pada tahun 2004, 2005 dan 2006 yang lalu, selalu apa yang kita sarankan adalah tentu berangkat dari kondisi Indonesia yang memenuhi atau mencapai kepentingan nasional kita, untuk pengembangan ekonomi khususnya, dan agenda pembangunan yang lain.

Presiden juga mengharapkan agar pada pertemuannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhir bulan September, dapat dilakukan semacam pertemuan bagi negara Forestry 8 untuk memikirkan apa yang akan kita lakukan secara bersama-sama, mengingat hutan yang dimiliki delapan negara ini begitu besar.�Bagaimana manajamennya, sehingga betul-betul bagian dari penyelamatan bumi atau bagian kerjasama kita menghadapi climate change dan global warming,� kata Presiden.

�Yang kita pikirkan sekarang ini bagaimana membangun diri sendiri, meningkatkan kemampuan sendiri untuk mengatasi masalah seperti pengangguran, keterbelakangan, tanggung jawab memenuhi MDGs,� tandas Presiden.

Saat memberikan keterangan pers, Presiden SBY didampingi Menko Perekonomian Boediono, Menlu Hassan Wirajuda, Mensesneg Hatta Radjasa, Mendag Mari E. Pangestu, Menneg LH Rachmat Witoelar, anggota Wantimpres Emil Salim serta Juru Bicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng.

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0