Presiden Jokowi Ajak Umat Islam Maknai Isra Miraj Bagian dari Revolusi Mental Karakter Bangsa

 
bagikan berita ke :

Jumat, 15 Mei 2015
Di baca 1011 kali

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa peristiwa Isra Miraj mengandung hikmah yang selalu relevan dalam kehidupan kita dewasa ini, baik sebagai umat, sebagai bangsa, maupun sebagai masyarakat dunia yang mendambakan kemajuan, perdamaian, kesejahteraan, dan kebahagiaan

Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana juga meyakini, Indonesia akan menjadi negara yang kuat. Karena itu, radikalisme dan anarkhisme tidak akan punya ruang tumbuh.

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan bahwa ketahanan nasional akan kokoh jika kemiskinan dan pengangguran dapat ditanggulangi bersama melalui pembangunan ekonomi, pembangunan pendidikan, serta pengeluaran zakat bagi umat  Islam yg tersistem dan profesional.

"Mari kita maknai nilai-nilai Isra Miraj sebagai bagian dari revolusi mental karakter bangsa, utamanya dalam memantapkan karakter bangsa kita sebagai bangsa yang memiliki potensi, talenta individual yang kuat daya intelektual dan pikirannya, serta memiliki jiwa mandiri dan spirit untuk berdikari," pesan Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengajak agar semua pihak membangun kebersamaan kerukunan, toleransi dan rasa saling percaya.

“Saya ajak ulama, tokoh masyarakat, intelektual dan seluruh jajaran pemerintah dan segenap komponen bangsa bersama-sama membangun bangsa dan negara dengan penuh keikhlasan kejujuran dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan generasi mendatang. Pada akhirnya mari kita berbuat yang terbaik untuk pembangunan dan perbaikan masyarakat, umat bangsa dan negara, yang lebih sejahtera,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu bertindak sebagai penceramah yang menyampaikan hikmah Isra Miraj adalah Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Syamsul Anwar.

Tampak hadir dalam acara tersebut sejumlah menteri dan pejabat antara lain Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menkominfo Rudiantara, Mensesneg Pratikno, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. (Verbatim-Humas Kemensetneg-Humas Setkab)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0