Presiden Jokowi Kembali Ke Jakarta Usai Groundbreaking Sejumlah Proyek di Sumatera Utara

 
bagikan berita ke :

Selasa, 27 Januari 2015
Di baca 666 kali

“Kita kan ingin membangun pelabuhan deep seaport yang besar, dan tadi di Tanjung...Kuala Tanjung ada 200 hektar sangat besar sekali, sangat besar sekali. Dan, di belakangnya ada kawasan industri seluas 2.000 hektar, juga  luas sekali. Sehingga  kedekatan antara kawasan industri dengan pelabuhan  mengefesienkan, memberikan daya saing pada produk yang diproduksi di industri ini.  Dan tadi saya memberi target agar maksimal dua tahun sudah selesai”, ujar Presiden Jokowi menjelaskan secara detail.

Selain masalah jalan, lingkungan, menurut Presiden Jokowi semuanya sudah selesai, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana sekarang mengisi kawasan itu dengan industri-industri dan harus dipromosikan dalam waktu yang cepat.

“Listriknya tidak ngaruh, tidak, gas tidak ada masalah  tadi udah, semuanya karena tadi yang datangkan dari Dirut PLN datang, Pelindo ada, semuanya ada semuanya, Inalum ada semuanya ada”, kata Presiden Jokowi merespon pertanyan wartawan mengenai masalah ketersediaan listrik dan gas di Kawasan Industri tersebut.

Saat wartawan menanyakan Keppres mengenai pengunduran diri Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, dan imunitas Ketua KPK, Presiden Jokowi menjawab bahwa beliau belum mengetahui karena masih menunggu masukan-masukan dari luar atau dari dalam. Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa sudah menerima kabar ada rapat (27/1) siang dengan tim independen. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0