Presiden Jokowi: Pemerintah Serius Perhatikan Penyandang Disabilitas

 
bagikan berita ke :

Minggu, 21 Juni 2015
Di baca 15725 kali

Pemberian bantuan melalui Kartu tersebut akan mulai diberikan Pemerintah mulai tahun ini.

Selain Kartu ASPDB, Presiden Jokowi juga memberikan 3 (tiga) jenis kartu lainnya, yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), di 3 (tiga) daerah yaitu, pertama di Desa Barru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, kedua di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, dan ketiga, diKelurahan Tua Tunu, Kecamatan Gerungang, Kota Pangkal Pinang.

Sebagai bentuk nyata kepedulian Pemerintah terhadap penydndang disabilitas berat, mulai tahun 2015, Pemerintah menyediakan bantuan khusus untuk penyandang disabilitas berat melalui Kartu ASPDB yang anggarannya berasal dari APBN Tahun 2015.

Besaran Bantuan

Para penyandang disabilitas berat, seperti cacat fisik dan cacat intelektual, mendapatkan Rp300 ribu tiap orang per bulan yang dapat diambil setiap empat bulan sekali atau setara Rp1,2 juta atau Rp3,6 juta setahun.

Tahun  ini (2015), Pemerintah berencana akan memberikan Kartu ASPDB kepada 22.000 penyandang disabilitas berat di seluruh Indonesia.

Khusus dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi kali ini, Kartu ASPDB akan diserahkan kepada penyandang disabilitas berat di Kota Pangkal Pinang, Balitung Timur dan Kota Batam.

Pembagian 4 jenis kartu tersebut dimaksudkan untuk memudahkan rakyat mendapatkan berbagai manfaat dari program bantuan sosial Pemerintah. Manfaat diberikan dalam bentuk simpanan, bukan dalam bentuk uang tunai.

Untuk jenis KKS akan digabungkan dengan KIS serta KIP, dan direncanakan akan diterima oleh seluruh peserta pada bulan Juni 2015, sehingga dapat digunakan pada bulan Juli 2015.

Sedangkan bantuan tetap bisa dicairkan sampai dengan akhir tahun. Penerima KKS akan mendapatkan dana Rp600 ribu per Kepala Keluarga (KK) untuk tiap tiga bukan sekali.

“Pesan yang saya sampaikan selalu sama bahwa ini bukan semata-mata kartu, ini adalah program investasi jangka panjang untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia. Jadi pergunakan kartu ini sebaik-baiknya”, ujar Presiden Jokowi

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Pemerintah akan mencermati berbagai persoalan yang mungkin muncul dalam penyaluran kartu-kartu tersebut di seluruh Indonesia, apabila ditemukan masalah agar segera disampaikan ke Lurah, Camat, bahkan Gubernur sekalipun.

Bagi penyandang disabilitas yang belum terdaftar sebagai penerima Kartu ASPDB, Presiden Jokowi mengimbau untuk dapat langsung mendaftarkan di Dinas Sosial setempat.

“Dinas Sosial yang mempunyai kewenangan untuk menetapkan kategori cacat berat. Jika menemukan pelayanan rumah sakit dan sekolah yang menolak kartu ini, silahkan laporkan sehingga bisa ditangani”, tegas Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menekankan diperlukan kerja keras dan sinergi berbagai pihak untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia. “Kita harus mendorong semangat gotong royong untuk hidup kembali di tengah-tengah rakyat. Mereka yang mampu membantu saudaranya yang tidak mampu. berbagai persoalan berat akan kita bisa hadapi dengan gotong royong”, pungkas Presiden Jokowi mengakhiri sambutan saat pembagian kartu. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
100           40           17           35           36