Presiden: Kunjungan Bersejarah Bagi Indonesia - Italia

 
bagikan berita ke :

Senin, 09 November 2015
Di baca 767 kali

Presiden menyampaikan ke‎gembiraannya, karena dalam kunjungan ini terdapat delegasi bisnis sebanyak 30 orang dari Italia dan akan menghasilkan total kontrak senilai kurang lebih USD1,055 miliar. "Kontrak itu terdiri dari kerjasama baru terutama di bidang logistik, energi, dan infrastruktur serta ekspansi di bidang otomotif," ucap Presiden, seperti dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana‎.

 

‎Dalam pertemuan tadi, kata Presiden, dibahas empat isu utama, yaitu peningkatan kerjasama di bidang industri kulit, fashion dan furnitur. Kemudian peningkatan kerjasama di bidang pariwisata. Ketiga, peningkatan kerjasama di bidang energi, termasuk penggunaan CPO sebagai salah satu sumber energi terbarukan. "Keempat, peningkatan kerjasama di bidang interfaith dialog," ujar Presiden.

 

Lebih jauh Presiden menjelaskan bahwa hubungan Indonesia dan Italia dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. "Perdagangan di tahun 2014 mencapai sebesar USD4,01 miliar. Dan investasi Italia ke Indonesia mencapai USD63,02 juta, dan wisatawan Italia ke Indonesia mencapai 68 ribu orang," tutur Presiden.‎

 

Selain isu bilateral, kedua kepala negara juga membahas isu penting yang sedang dihadapi oleh Eropa saat ini yaitu isu migrasi. "Saya gembira dalam pertemuan ini kita telah menandatangani dua dokumen kerjasama di bidang bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas, dan kerjasama di bidang pariwisata," pungkas Presiden.

 

‎Sementara itu, Presiden Mattarella menyampaikan penghargaannya kepada Indonesia atas perannya di dalam kawasan Asia Tenggara dan juga komunitas internasional. "Dalam menjaga stabilitas keamanan dan di kawasan," ucap Presiden Mattarella. 

 

Presiden Mattarella juga memuji kehidupan di Indonesia yang sangat harmonis, sebagai contoh dari kehidupan yang sangat harmonis antar umat beragama yang berbeda-beda yang ada di Indonesia. "Dan sesuai dengan moto nasional, atau semboyan Indonesia Bhinneka Tunggal Ika merupakan contoh yang sangat baik, yang diberikan oleh Indonesia kepada dunia," tutur Presiden Mattarella. ‎

 

‎Presiden Mattarella juga menghargai dorongan Uni Eropa untuk meningkatkan kerjasama dengan ASEAN dan ASEAN memiliki kantor pusatnya di Jakarta. "Dan kita berusaha meningkatkan kerjasama antar Uni Eropa dan ASEAN," kata Presiden Mattarella.

 

Presiden Mattarella juga mengundang Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Roma, Italia. "Semoga dengan kunjugan selanjutnya Bapak Presiden Joko Widodo di Roma, kita akan semakin meningkatkan kerjasama kita," jelas Presiden Mattarella. (Humas Kemensetneg)

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0