Presiden Membuka Konferensi dan Pameran Tahunan ke-33 API

 
bagikan berita ke :

Rabu, 06 Mei 2009
Di baca 721 kali


Presiden API, Roberto Lorato, menjelaskan, sasaran utama API adalah mempromosikan industri perminyakan di Indonesia. "API adalah forum bagi anggota kami dan calon investor untuk bertukar pengalaman, ide tentang industri minyak dan gas di Indonesia dan dunia," kata Roberto. "API juga adalah forum untuk memfasilitasi dialog antara industri perminyakan, pemerintah, dan perwakilan pemerintah," ia menambahkan.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dalam sambutannya menyampaikan, baru-baru ini terdapat 107 acre eksplorasi minyak dan gas di Indonesia. "Hari ini kita akan menambahkan 12 kontrak minyak dan gas dari para pemenang tender. Jadi, ada total 119 acre eksplorasi yang akan bersaing untuk menemukan minyak dan gas di Indonesia," ujar Purnomo kepada lebih kurang 3000 undangan.

"Ini menandakan bahwa sekarang ini Indonesia masih menarik bagi kegiatan eksplorasi. Kondisi geologi dipadukan dengan insentif fiskal pemerintah telah mendorong investasi minyak dan gas," terang Purnomo. "Penandatanganan 12 kontrak minyak dan gas dan 3 CBM kontrak, akan memberikan bonus 26,85 juta US dollar untuk pemerintah. Total investasi untuk 3 tahun sekitar 219 juta US dollar dan membuka lebih kurang 2000 tenaga kerja baru," Purnomo menjelaskan.

Presiden SBY mengucapkan terimakasih atas kontribusi API dalam menyelenggarakan acara ini. "Terimakasih atas kontribusi dan kepercayaan anda selama ini. Saya mengapresiasi API karena telah mengumpulkan stakeholder industri minyak dan gas bersama-sama dalam forum ini," ujar SBY.

"Kita berada disini untuk mendiskusikan tantangan kedepan untuk mendukung kebijakan diversifikasi, khususnya optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan minyak dan gas, serta untuk membuka kesempatan yang ditawarkan sektor ini dalam lingkungan yang penuh tantangan," jelas SBY.

Presiden SBY menyaksikan penandatanganan 22 kontrak kerjasama investasi minyak dan gas antara pemerintah dengan investor asing, serta 5 perjanjian penjualan. Diantaranya adalah PT. Harpindo Mitra Kharisma, HESS (Indonesia South Sesulu) Ltd, PT. Archipelago Resources, dan Australia Worldwide Exploration Ltd.

Hadir dalam acara tersebut antara lain, Menko Polhukkam Widodo AS, Menteri BUMN Fahmi Idris, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Ketua BP. Migas R. Priyono, dan Dirjen Migas Evita Legowo.




Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/05/05/4270.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0